Kuliah di luar negeri bisa menjadi impian bagi kebanyakan orang. Mendapatkan gelar dari universitas di luar negeri, mungkin memang gampang-gampang susah.
Tapi ternyata, kebanyakan masalah utama yang dihadapi saat kuliah di luar negeri bukan lah hal tersebut, melainkan kesiapan para mahasiswa untuk tinggal jauh dari orang tua maupun kerabat.
Selain itu, sulitnya beradaptasi serta biaya hidup yang cukup tinggi pun menjadi pertimbangan penting yang harus dipikirkan secara matang. Oleh karena itu, masih ada sebagian dari mereka yang enggan kuliah di luar negeri.
Padahal sebenarnya, banyak juga keuntungan yang bisa didapat, lho, seperti memiliki pengalaman dan pengetahuan baru seputar budaya, bahasa, dan tempat-tempat menarik yang sayang jika dilewatkan.
Tips Bertahan Hidup Ketika Kuliah di Luar Negeri
1. Belajar Bahasa dan Memahaminya dengan Baik
Namanya juga di luar negeri, sudah seharusnya kamu mempelajari bahasa nasional dari negara yang dituju. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
Kalau pun kamu belum begitu mahir dengan bahasanya, kamu bisa membawa kamus saku atau buku catatan kecil hingga menggunakan aplikasi penerjemah sebagai alat bantu berkomunikasi.
Kamu juga bisa nih cari tahu tips belajar Bahasa Inggris untuk pemula atau bahasa asing lainnya, supaya semakin lancar berkomunikasi.
2. Mencari Tempat Tinggal yang Tepat
Beberapa universitas di luar negeri, akan menyediakan tempat tinggal atau asrama untuk para mahasiswanya. Namun jika tidak, kamu bisa memilih student apartment, di mana kamu bisa memilih tinggal sendiri atau bersama mahasiswa asing lain atau memilih home stay bersama host family yang tinggal di sekitar kampus.
3. Terbiasa Mandiri
Tinggal jauh dari orang tua atau kerabat, membuat kamu harus bisa melakukan segala sesuatunya dengan sendiri. Terutama saat melakukan pekerjaan rumah, seperti memasak, mencuci, bersih-bersih, dan sebagainya.
Sekali pun kamu si manja yang terbiasa tinggal tunjuk sana sini, kamu harus bisa mengandalkan diri sendiri saat berada jauh di negeri orang. Hal ini juga akan berdampak baik untuk kamu ke depannya, lho.
4. Mengenali Musim Negara Tujuan
Memilih kuliah di luar negeri dengan negara yang memiliki musim yang berbeda dengan Indonesia, bisa jadi hal penting untuk bertahan hidup, nih.
Misalnya saja kamu memilih kampus di wilayah Eropa dengan 4 musimnya, kamu harus mengubah pola hidup sehat, seperti mengonsumsi vitamin, menjaga pola makan dan pola tidur yang tepat, rutin berolahraga, dan sebagainya.
5. Bekerja Paruh Waktu
Ketika kuliah di luar negeri tentunya membutuhkan biaya yang nggak sedikit, termasuk biaya hidupnya yang tergolong tinggi, sekalipun untuk kamu si pemegang beasiswa yah, karena yang gratis itu universitasnya bukan biaya hidupnya.
Untuk kamu yang sudah cukup lama kuliah di luar negeri dan sudah cukup paham dengan kondisi lingkungannya, kamu bisa nih mencoba bekerja paruh waktu, misalnya sebagai pelayan di kafe atau restoran, pengantar makanan, cleaner service, penjaga minimarket, dan lain-lain.
Kamu bisa mencari informasi mengenai pekerjaan-pekerjaan tersebut di situs pencari kerja, karena di sana terdapat berbagai jenis kerja online maupun offline. Itung-itung bukan cuma mencari tambahan biaya hidup, tapi juga pengalaman kerja seru dan bertemu dengan orang baru.
6. Pintar Mengelola Keuangan
Nilai tukar mata uangnya jelas akan memengaruhi harga barang-barangnya. Oleh sebab itu, kamu juga harus paham bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik saat berada di luar negeri.
Berusahalah menyisihkan pendapatanmu, berapa pun jumlahnya. Dengan begitu, kehidupanmu selama berkuliah di luar negeri bisa lebih teratur.
7. Mencari Relasi Sebanyak Mungkin
Begitu memahami atau mahir dalam berbahasa, kamu akan mudah mendapatkan relasi atau teman. Walau pun berbeda budaya, tapi kamu harus bisa menempatkan diri dengan baik, tetap jadi diri sendiri dan lihat peluang yang ada.
Cara ini akan sangat efektif supaya kamu lebih mudah mendapatkan berbagai informasi seputar negara tersebut. Mulai dari budayanya, lowongan kerja yang sesuai dengan keahlianmu sampai meminta bantuan saat keadaan sulit.
8. Jalan-jalan, Yuk!
Cara terakhir bertahan hidup ketika kuliah di luar negeri ya jalan-jalan, its mean the real "jalan-jalan". Kamu pasti pernah lihatkan, kalau di luar negeri itu suasana dan kebersihan kotanya beda sama di dalam negeri.
Kamu bahkan bisa jalan-jalan dengan atau tanpa transportasi publik. Di sana pun banyak taman-taman umum yang bisa dijadikan tempat healing super hemat. Jadi, no boring-boring club, deh!
Yups! Kedelapan tips ampuh bertahan hidup ketika kuliah di luar negeri di atas semoga bisa bermanfaat ya. Satu hal lagi, tetaplah berkelakuan baik saat berada di negeri orang, jangan sampai merugikan diri sendiri maupun banyak orang. Kuliah yang bener ya ges ya. Semangat..!
10 Komentar
Kalo anak kos di Indonesia cara bertahan hidup biasanya atur pola makan mba......awal bulan makan enak....akhir bulan mie instan hahahahaha
BalasHapusWkwk.. Warga +62 memang cerdas ya, Mas
HapusJadi kepingin kuliah di luar negeri 😅😅
BalasHapusSholawatin aja dulu ya kak, inspiring banget artikelnya 🥰
Abis itu, terapin tips ini yah, kak 😘😁
HapusMerantau di negeri sendiri aja sometimes so hard, apalagi di kota yg hecticnya luar biasa. Kalau di luar negeri kebayang bgt harus lebih mandiri, finansialnya dijaga, mentalnya apalagi :') semangat yg lagi berjuang di luar atau yg akan berjuang!
BalasHapusJadi teringat pas jaman kuliah dulu waktu antusias banget pengen kuliah di luar negri, tp blm rejeki kali yah jd blum terwujud
BalasHapusAnak-anak aja wujudin, Mbak Ai, hihi..
HapusSuka salut sama yang berani ke luar negeri kuliahnya, aku koq takut tersesat ya. Kayaknya memang harus dibiasakan dari kecil kalo punya rencana kuliah di luar
BalasHapusIya iya, aku juga pernah mikir gitu, haha.. kalo liat orang² kok keknya gampang aja jalan ke mana² yah, kali karena memang udah niat dan rencananya kuat, hihi..
HapusAku dulu pas di Jepang bener-bener nerapin tips-tipsnya Mba Rizky kecuali yang terakhir. Gak sempat menikmati jalan-jalan yang beneran jalan-jalan karena pas masa mau jalan-jalan eh Covid menyerang sehingga harus pulang lebih cepat 2 minggu dari rencana semula, huhuhu.
BalasHapusHaii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!