Tempat Wisata Bersejarah di Palembang


Ada yang pernah ke Palembang? Kalau saya sih pernah, tapi cuma di bandaranya aja, nggak sampai jalan-jalan apalagi mampir ke 
hotel di Palembang. Karena waktu itu cuma transit perjalanan dari Denpasar menuju Medan yang waktunya cuma 45 menit dan hanya bisa duduk di dalam pesawat aja, hehe..

Seperti yang kita tau, Palembang merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, yang dikenal dengan kuliner khas pempek dan icon jembatan Amperanya. Jembatan bersejarah ini adalah penghubung sungai Musi yang memiliki panjang 750 Km dan menjadi sungai terpanjang di Sumatera. Pembangunan jembatan Ampera dilakukan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games IV pada tahun 1962.

Jembatan Ampera Palembang

Jembatan Ampera kini semakin memancarkan aura keindahannya. Apalagi setelah dilakukan renovasi dibeberapa sisinya. Mulai dari pengecatan, perbaikan plat lantai dan pagar tiang pembatas, penambahan jam analog, peletakan 60 kursi, pemasangan CCTV, dan sebagainya. Maka dari itu, banyak pengunjung atau pendatang yang mampir dan menyempatkan mengambil gambar dengan pemandangan latar belakang jembatan Ampera.

Selain jembatan Ampera, ada juga beberapa tempat wisata di Palembang yang bernilai sejarah dan sayang untuk dilewatkan.

Tempat Wisata Bersejarah di Palembang

Yuk, saatnya kita jalan-jalan virtual mengunjungi wisata bersejarah di Palembang.

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II)

Tempat Wisata Bersejarah di Palembang

Layaknya di kota-kota lain, Palembang juga memiliki museum dengan koleksi bersejarahnya, lho. Di beri nama Museum Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) yang memiliki lebih dari 500 barang peninggalan masa Kerajaan Sriwijaya. Yang berupa arkeologi, etnografi, biologi, keramik, senirupa dan numismatik.

Nama Sultan Mahmud Badaruddin II sendiri dipilih karena beliau merupakan salah satu pahlawan yang memperjuangkan kota Palembang zaman dulu. Museum SMB II menyimpan berbagai koleksi khas kota Palembang, mulai dari perlengkapan perang atau senjata, berbagai bentuk uang kuno, miniatur kondisi saat pertempuran, hingga adat istiadat pernikahan masyarakat Palembang.

Bahkan ada disalah satu sudut memperlihatkan bentuk kamar pengantin adat Palembang dan beberapa perlengkapan khitan anak yang dipakai pada masanya. Selain itu, terpampang pula kondisi kota Palembang zaman dulu dalam bingkai-bingkai foto khas museum.

Benteng Kuto Besak

Tempat Wisata Bersejarah di Palembang

Benteng Kuto Besak merupakan peninggalan pada masa penjajah dulu, sekaligus sebagai saksi para pejuang dalam melawan penjajah. Berlokasi tak jauh dari jembatan Ampera, 
Benteng Kuto Besak juga menjadi ikon kota Palembang. 

Saat berada di Benteng Kuto Besak, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan kapal-kapal layar kecil yang tampak disepanjang Sungai Musi. Bagian terbaik dari Benteng Kuto Besak adalah saat malam tiba, karena akan tampak lampu warna-warni yang menyala. Membuat kamu wajib mengabadikan moment tersebut.

Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera)

Tempat Wisata Bersejarah di Palembang

Seperti namanya, 
Monumen Perjuangan Rakyat atau Monpera, adalah sebuah bangunan kokoh yang berdiri di pinggir Jalan Merdeka, tepat di sebelah Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayowikramo.

Peletakan Batu Pertama dan pemancangan tiang bangunan Monpera dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1975 dan resmi dibangun pada tanggal 23 Februari 1988 oleh Menko Kesra Alamsyah Ratu Perwira Negara.

Monpera memiliki ciri yaitu terdapat enam tiang beton sebagai penyanggah yang kokoh yang bertautan tiga-tiga pada bagian samping kanan dan kirinya. Selain itu, akan tampak relief yang menggambarkan pertempuran pejuang Indonesia melawan penjajah Belanda selama lima hari lima malam di kota Palembang.

Bentuk bangunan Monpera tampak seperti bunga melati bermahkota lima. Di mana bunga Melati memberikan simbol sucinya hati para pejuang yang membela negara. Sementara kelima sisinya mengibaratkan lima wilayah keresidenan (ejaan lama: daerah administrasi) yang tergabung ke dalam Sub Komandemen Sumatera Selatan.

Terakhir adalah jalur menuju ke bangunan utama Monpera yang berjumlah sembilan (3 kanan, 3 kiri, 3 belakang), di mana angka sembilan sendiri bermakna kebersamaan masyarakat Palembang, yang sangat dikenal dengan istilah 'Batang Hari Sembilan'.

Satu lagi hal unik yang dimiliki Monpera adalah, 17 meter tingginya, 8 lantai banyaknya, serta 45 jalur. Jika angka-angka ini disatukan maka akan membentuk tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 45.

Nah, itu tadi tempat wisata bersejarah di Palembang yang sayang untuk kamu lewatkan. Siapa tau nanti saya dan keluarga lain waktu juga bisa mampir ke Palembang, bukan hanya sekadar transit, tapi juga menemukan hotel di Palembang untuk staycation yang nyaman, hehe..

Cukup sudah jalan-jalan virtual kali ini ya. Dalam bentuk apapun peninggalan sejarah bangsa Indonesia, bisa selalu kita jaga agar dapat diceritakan dan disaksikan lagi oleh generasi penerus bangsa. Semoga bermanfaat, sampai jumpaa..


Ref: http://bit.ly/30N0wr4
Gambar: wikipedia
Gif: canva