***
Ketika Aspirasi Terabaikan oleh Kyndaerim
Selamat pagi para penguasa
Tidakkah kalian dengar kami menyapa?
Bukan bermaksud apa~apa
Hanya saja, kami ingin kalian ikhlas bekerja
Bertanggung jawab sesuai jabatan yang kalian terima
Bukan hanya duduk santai di gedung pendamping istana
Atau bahkan terpejam saat sidang terlaksana
Tidakkah ingat berjuta dana kalian habiskan untuk mengambil hati kami?
Janji~janji manis kalian ucap dengan lembut dari hati
Rasa lelah seakan terabaikan oleh nurani
Hingga saat kalian terpilih, tak semuanya terjalani kini
Yang terhormat kepada yang tugasnya mengayomi rakyat
Lindungilah para mahasiswa tanpa ada yang tersayat
Bukan malah di tangkap dan di tuduh seenaknya
Atau dihakimi hingga tak bernyawa
Sungguh miris nasib mereka
Yang berjuang demi bangsa
Kami tahu, banyak juga yang bersikap baik
Yang memiliki hati nurani dan tak licik
Serta paham dengan niat kami
Menyampaikan segala aspirasi
Kami tahu tugas kalian berat
Tapi setidaknya, perdulikanlah rakyat
Utamakan hak~hak kami agar tak sengsara
Karena kami juga manusia
Janganlah buat RUU yang tak masuk akal
Yang membuat kami seakan mual
Tidakkah kalian pikirkan sebelum tersahkan?
Atau adanya niat lain dalam waktu kedepan?
Entahlah, kami rakyat hanya bisa menebak~nebak
Kalau sudah di sahkan, kamipun tak bisa menolak
Tapi jangan salahkan mahasiswa yang mewakili rakyat
Jikalau mereka turun ke jalan dan melawan ketidakadilan untuk segera di tindak
***
Perempuan Tanpa Suara oleh Kyndaerim
Ku disini duduk terdiam
Merenung dengan tenang
Sesekali tersenyum melihat sekitar
Sampai mataku menangkap kehadirannya
Mungkin hanya perasaanku saja
Sebuah harapan belaka
Sampai akhirnya ku mendengar suara
Sebuah salam kau ucapkan tuk menyapa
Jelas tergiang dalam ingatan
Kata demi kata kau ucapkan
Tulisan demi tulisan aku jabarkan
Dan dengan sabar kau mendengarkan
Anggap saja suara hati ini yang menyampaikan
Semua rasa yang terpendam
Akankah terjalin suatu hubungan?
Jangan! Aku tak ingin melanjutkan
Terima kasih untuk telah perduli
Kepada perempuan tak bersuara ini
Walau hanya dalam satu hari
Kau telah mengisi hati
Kini..
Hanya ada kau dan kenangan
Tak ada lagi yang kau perhatikan dalam indahnya taman
Mohon maafkan jika ada kesalahan
Ku mohon doakan aku dalam ketenangan
Nissa
***
***
KPK yang Teraniaya oleh Kyndaerim
KPK !
Kau berdiri untuk membela negeri
Kau tersusun dari orang~orang yang bersih nurani
Yang tak mempan di iming~imingi
KPK !
Adalah Komisi Pemberantasan Korupsi
Bukan Komisi Penjagaan Korupsi
Sebab UU yang telah direvisi
Wahai penguasa !
Tak dengarkah kau teriakan mahasiswa?
Yang rela membela KPK
Sampai habis suara mereka
KPK !
Kau itu pemberani dan kuat
Perisaimu bagai besi baja bukan kawat
Jangan takut, karena kau di dukung rakyat
Sebuah tanya mengalir tanpa jeda
Kenapa tak libatkan KPK saat paripurna?
Sungguh terlalu tingkah penguasa
KPK !
Selalu saja kau dijadikan polemik
Atau mungkin ada unsur politik?
Yang sengaja ingin mengobrak~abrik
KPK !
Kinerjamu pasti tertatih
Kau harus bangkit walau perih
***
Kebakaran Hutan Riau, Siapa Yang Kacau ? oleh Kyndaerim
Wahai hutan..
Kau terlihat menyejukkan
Berbagai macam pepohonan
Terdapat dalam area yang nyaman
Wahai hutan..
Kuhirup dalam udara sejukmu
Kunikmati setiap hembusan anginmu
Namun kini ku tak dapat rasakan itu
Sekarang hutan tak lagi hijau
Yang ada hanya daun yang menjadi abu
Pohon~pohonnya hangus tak lagi tegap
Udaranya tercemar tebalnya asap
Semua sebab orang~orang tak bertanggung jawab
Sesuka hatinya saja berbuat
Tanpa memikirkan akibat
Hingga habis hutan kau buat
Banyak sisi yang kau tebangi
Banyak tenaga yang kau bayari
Entah apa maksud dari kelakuanmu ini
Seperti tak sanggup mencari lain rezeqy
Teganya kau hancurkan hutan
Seperti tak takut pada Tuhan
Kau utamakan jabatan
Demi meraup keuntungan
Banyak orang mengeluh sakit
Pernapasannya terasa sempit
Penglihatannya menjadi perih
Karena asap yang semakin menyebar tinggi
Bukan makhluk hidup jika kau seperti ini
Tak punya otak tak punya hati
Sanggupnya kau tak peduli
Bahwa banyak hewan yang telah mati
Kami tak butuh bujuk rayu
Hanya karena kau ingin berburu
Berjuta hektar telah kau habiskan
Hanya demi sawit yang ingin kau tanam
Jangan cari masalah
Hingga negeri sebelah
Bersihkan asap yang membuat jengah
Di negeri melayu nan indah
Wahai aparat
Cepatlah ungkap para bi*dab
Tangkaplah mereka bersama bos besarnya
Penjarakan mereka hingga jera
Sudahlah jangan menambah dosa
Ingat akhirat yang tak lagi lama
Bertaubatlah selagi masih bisa
Agar tak ada lagi yang merusak alam semesta
***
Selamat Jalan Bapak Demokrasi (BJ Habibie) oleh Kyndaerim
***
Sempurna Bila Bersama oleh Kyndaerim
***
Satu oleh Kyndaerim
Masa Muda oleh Kyndaerim
Dalam diam ku merenung
Namun tak bisa apa~apa
Oh masa muda yang tak tau balas budi
Tak tau rasa berterima kasih
Dari sini ku menyadari
Bahwa bahagia yang haqiqi
Adalah dari hati
Bukan soal materi
Materi memang harus di cari
Tapi ingatlah berbagi
Agar hartamu selalu terganti
***
Yakin oleh Kyndaerim
***
Rapuh oleh Kyndaerim
***
Haii oleh Kyndaerim
Haii..
Kini kau hadir kembali
Mengetuk sederet rindu di hati
Rindu yang sempat menyepi
Karena tak ada sapamu lagi
Haii..
Disini ku menatap rasa
Sebuah gelora dalam dada
Yang mampu mengalahkan semua
Karena sebuah tanya yang ada
Haii..
Mungkin kita tak kan pernah bersama
Namun suatu saat kita pasti berjumpa
Bertatap walau tak lama
Bercakap walau tak leluasa
Tapi ingatan ini akan tetap menyatu dalam jiwa
Haii..
Semoga kebahagian selalu ada di sekitar kita
Memeluk erat tanpa pernah ingin terlepas
Dalam keadaan suka maupun duka
Hingga hanya akhir yang mampu menghempas
***Satu Hari oleh Kyndaerim
Pagi datang bersama sinarnya
***
Halo 2019 oleh Kyndaerim
Salam hangat menyapa hari
***
Sebelum Pulang oleh Kyndaerim
Sebuah senyum terangkai karena bahagia
***
Puisi Aku Sayang Ibu oleh Kyndaerim
Ibu..
Seorang perempuan pertama yang aku tau
Seorang yang tak pernah lelah merawatku
Seorang yang selalu sabar dengan tingkahku
Seorang yang tegas dalam mendidikku
Ibu...
Rasa sakitmu tak kan pernah terbayar dengan apapun
Rasa sayangmu tak cukup terbalas dengan kebaikanku
Ibu...
Doa-doa selalu terpanjat disetiap kalimatmu
Asa yang kuat tertanam dalam ragamu
Resahmu terabaikan karena mengutamakan anak-anakmu
Dan kebahagian selalu terpancar dari wajahmu
Ibu...
Ketegasanmu mampu melembutkanku
Keikhlasanmu mengajariku banyak hal
Semua hal tentang kehidupan yang tak selamanya ada
Ibu...
Walau aku merantau jauh darimu
Kupastikan pulsaku terisi tuk menelponmu
Dan kupanjatkan doa terbaik hanya untukmu
Baca juga Puisi: Satu Hari
Ibu...
Aku tau jadi ibu tidaklah mudah
Mempertahankan kesabaranmu pasti susah
Tapi tak masalah, karena kau tau itu amanah
Ibu...
Jaga kesehatanmu sebagaimana engkau menjaga kesehatanku
Jaga ketulusan hatimu dalam menghadapi tingkah anak-anakmu
Ibu...
Kesuksesanku takkan berarti tanpa ridhomu
Kebahagianku takkan lengkap tanpa kehadiranmu
Semoga ku diberi kesempatan untuk selalu menjagamu
Terima kasih IBU
Sayang IBU
***
Puisi Mencoba Lupakan oleh Kyndaerim
Aku hanya ingin bertanya kabar
karena entah mengapa tiba-tiba aku mengingatnya
Mengingatnya saat berada pada moment terbahagia
Bahagia ketika jalan berdua mengelilingi kota
Bergurau sederhana hingga tawa meghiasi suasana
Sampai dimana saat terpuruk itu tiba
Tak ada lagi sapaan mesra
Tak ada lagi tawa canda
Dan saat ku tau
Kau tak lagi ingin bertanya kabarku
Atau bahkan mengenalku
Mungkin aku terlalu berlebihan
Terlalu terbalut dalam kerinduan
Terlalu mengharapkan ketidakpastian
Hanya karena kau ingin melupakan
Mungkin aku yang perlu berubah
Berubah untuk berpikir bahwa aku salah
Terima kasih waktu karena memperkenankan hatiku untuk pernah singgah
***
Puisi Sahabat oleh Kyndaerim
Sahabat...
Perkenalan kita tak terduga
Mulai dari bertanya nama
Hingga saling bercerita
Sahabat...
Bukan kita namanya kalau tidak gila
Bukan kita namanya kalau sekedar menyapa
Bukan kita namanya kalau tiada tawa
Sahabat...
Sedihmu juga sedihku
Tawamu selalu terngiang ditelingaku
Dan bahagiaku tak segan tuk menyambutmu
Sahabat...
Ceritamu kadang membosankan
Tingkahmu kadang berlebihan
Tapi percayalah, kau selalu kurindukan
Sahabat...
Tanpamu sepi menerjang
Tawa dan canda menghilang
Seakan dunia tertidur panjang
Sahabat...
Sekarang kita tak lagi sama
Sekarang kita jarang berjumpa
Tapi cerita-cerita kita akan abadi selamanya
Untukmu
Sahabatku
Tersayang
***
Puisi Never Look Back oleh Kyndaerim
Sebuah rasa datang tanpa paksaan
Merayapi kekosongan hati
Mengisi relung kerinduan
Yang hampa tak berpenghuni
Terkadang Ia datang
Namun ku tak hiraukan
Karena sebuah alasan
Yang sulit dijelaskan
Kutak ingin melihat kebelakang
Bukan karena ada penghalang
Hanya saja ku tak sanggup
Bila semua terulang
Pergilah perlahan
Tanpa ada beban
Sebagaimana kau meninggalkan
Tanpa ada alasan
***
aku ingin bercerita..
berbagi kebahagiaan..
atau bahkan kesedihan..
bersama menatap kedepan..
dan saling memperhatikan..
namun itu hanyalah angan..
sebuah keinginan yang masih tertunda..
aku bahkan tak tau kapan, dimana, dan entah siapa..



.jpg)


0 Komentar
Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!