Kumpulan Fiksi Mini Sederhana



Kumpulan Fiksi Mini Sederhana, Kumpulan Fiksi Mini, Fiksi Mini

Contoh Fiksi Mini - Halo halo.. Apa kabar semuaa? Pasti masih semangat jalani hari-hari ya, iyalah.. Harus semangat, sama tetap bersyukur. Okay..

Ada yang tahu fiksi mini? Atau, ada yang pernah bikin contoh fiksi mini? Saya sendiri sih belum pernah coba bikin fiksi mini. Fiksi mini ini beda ya sama cerpen, karena memang jumlah katanya yang lebih mini atau sedikit dari pada cerpen. Ada yang 30 kata sampai 140 kata, tapi nggak harus dipatokin segitu ya.

Cerita-cerita contoh fiksi mini bisa diambil dari berbagai macam latar belakang yang di dalamnya harus bisa menjelaskan satu waktu, situasi atau bahkan perasaan.

Sebagai penulis cerpen, saya harus coba menantang diri sendiri nih untuk bikin beberapa contoh fiksi mini. Sekalian belajar juga, hehe.. Buat yang baca nanti, tolong kasih kritik dan saran dikolom komentar ya, biar saya lebih semangat lagi berpikir tentang menciptakan fiksi mini karangan sendiri.

Let’s read !


Petak Umpet

Aku mencoba menemukannya. Aku sudah mencarinya dibalik setiap pohon yang ada di belakang rumah. Tapi tetap saja tak terlihat wujudnya. Lalu terdengar suara dari dalam rumahku, “Billy! Masuk, sudah maghrib.”

Masa Depan

Disuatu malam, aku dan Dio bercerita tentang masa depan, “Aku ingin punya rumah mewah.” Sambil menatap ke langit malam itu, Dio bilang, “Sekarang, aku hanya ingin diterima dengan baik disisiNya.”

Pelukan Ibu

Ibu memelukku dengan erat, hingga aku pun tertidur pulas. Saat aku terbangun, “Ayah, tolong panggilkan ibu.”
“Sabar dan ikhlaskan ibu ya nak,” ucap lirih sang ayah.

Hantu

“Pa, aku takut, di bawah tempat tidurku ada hantu,” kata sang anak. Sang papa pun mengecek ke bawah tempat tidurnya dan mendengar suara berbisik, “Pa, jangan percaya, dia itu hantu.”

Janin

Dia membereskan kebun belakang dengan sangat rapi, “Sekarang hidupku bisa tenang, selamat tinggal nak,” sambil menguburkan sebilah pisau disebelah bungkusan berisi janin.

Saksi Mata

“Aku akan menembak seorang penonton,” kata John, dan ia pun berhasil. Lalu mencoba menembak satu orang lagi, dan lagi-lagi ia berhasil. Tapi, ada yang jelas melihat keberadaannya saat itu. Lalu terdengar suara tembakan keras di dekatnya, “Aku tidak ingin ada saksi mata,” kata John yang mengarahkan pistolnya ke arahku.

Berkunjung

“Halo, Din, aku udah di depan rumah kamu nih,” kata Agus hendak menekan bel. “Hah, sebelah mana? Kok nggak kelihatan?” seru Dina. “Ini aku habis mencet bel rumah kamu,” katanya lagi. “Gus, Agus, kamu ngapain? Itu rumah tetanggaku,” lanjut Dina.

Diskon

“Aku dapet tas murah,” kata istri. “Ini tas yang kamu lihat awal tadikan?” ujar suami. Istri manggut-manggut. “Mending yang warna merah tadi,” protes suami. “Yang 500rb itu nggak diskon,” timpal istri. “Memang ini harga berapa?” suami penasaran. “800rb,” jawab istri. “Mahal dong,” protesnya lagi. “Tapi ini diskon dari harga 1jt,” ungkap istri. Tiba-tiba suami gila.

Terlambat

Sudah 1 jam aku menunggunya datang. Dengan napas terengah-tengah. “Maaf, aku terlambat. Sudah siapkah kau ku jemput?” kata malaikat maut.

Muak

“Aku sudah muak dengan semua ini?” kata Rudi. “Bersabarlah sedikit,” ucap Ranti. “Lebih baik kita ganti restoran saja,” ujar Rudi kesal.

Masa Lalu

Di suatu sore yang dingin, kakek mengingat masa lalunya, sambil menggenggam tangan nenek, “Sudah lama aku ingin melihatmu.”

Penjahat

Saat di interogasi, anak kecil itu dengan cepat mengenali 2 penjahat yang mengancamnya. Dan di saat itu pula, ayah dan ibunya masuk bui.

Tidak Sengaja

Caranya memperhatikanku sangat sinis. Setelah beberapa menit, aku tersadar, bahwa sedari tadi aku tak sengaja menginjak kakinya.

Mendaki

Dengan kaki yang mulai lemas, akhirnya dia bisa sampai di puncak dengan perasaan lega. Sambil menikmati pemandangan dan melihat jasadnya terurai di lembah gunung.

Hobi Baru

Dia sangat suka bermain air. Sampai-sampai hal itu menjadi hobi barunya. Termasuk menyirami rumput tetangga agar lebih hijau.

Takut

Perempuan itu selalu saja menangis, bahkan sesekali berteriak. Karena takut menatap wajah kerutnya di depan cermin.

Menyelam

Adit adalah perenang handal. Ia bisa menahan nafas lebih lama 1 menit dari biasanya. Sebelum di detik terakhir ia tak kunjung muncul kepermukaan.

Sesal

“Hidup ini sungguh berat, selalu saja sedih, pilu, kecewa dan tidak adil,” terang otak.
“Sangatlah mudah mengatasi itu semua. Pejamkan matamu, dan aku akan membantumu untuk tidur selamanya,” ungkap setan.

Kampanye

Dengan lantang lelaki itu menyampaikan janji-janjinya. Dan setelah terpilih, ia pun tak bisa berjalan karena terlalu kenyang memakan janji-janjinya sendiri.

Sehidup Semati

“Aku sangat bahagia karena selalu bersamamu.”
“Aku rasa kita tak hanya bahagia, tapi juga melengkapi. Karena kau hidup dan aku mati.”

Gimana menurut kalian gaes? Hehe.. Saya bikin fiksi mini yang sederhana dulu ya, biar nggak terlalu mikir juga mengartikan isi dari fiksi mininya. Aduh malu nih kalau para master fiksi pada baca, ahaha..

Dari beberapa fiksi mini yang saya baca, saya bisa memetik kesimpulan, bahwa untuk membuat fiksi mini, cobalah untuk memikirkan hal-hal kecil di sekitarmu untuk menjadikannya sebuah judul, dan lalu tinggal memikirkan isi ceritanya. Disinilah bagian tersulitnya, hehe.. Ganbatte!

Terima kasih buat yang udah mampir. Semoga bermanfaat. Jangan lupa berbagi di media sosial ya..


Gif: tenor.com


Posting Komentar

30 Komentar

  1. Bagus sekali. Kumpulan fiksi mini ink adalah ide yang mengesankan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih bang Lino :D

      Hapus
    2. Dijadikan buku. Diterbitkan. Sebagai "prasasti" karya.

      Hapus
  2. Batasan fiksi mini tuh maksimal berapa kata mbaa? Aku jadi pengin nyoba bikin euyyy.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setauku ada yg 30, 50, atau 100 kata gitu. Ini aku bikin yang di bawah 100 dulu 😁😅

      Hapus
  3. Bagus fiksi mininya. Walau kurang dari 100 kata tapi pelukan ibu, hantu dan janin feelnya dpt bgt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Agak lebih gampang tema horor kayaknya, hehe.. makasih ya if :D

      Hapus
  4. Aku baru tau loh contoh fiksi mini itu seperti ini. Aku kira sama seperti cerpen. Ternyata lebih pendek tapi bermakna ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Rina, aku juga baru tau loh 😅

      Hapus
  5. Wah,fiksimininya keren-keren, Mbak. Ada yang serem juga huhuhu. Jadi ingat rencana ngumpulin flash fiction yang pernah dibikin (rata-rata buat lomba tapi enggak menang hahaha) di satu postingan begini.... Sekalian biar ada dokumentasi ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe.. makasih mbak. Sebenernya ini masih latihan aja sih, karena baru pertama kali buat yg mini mini 😅

      Hapus
  6. Wah genre yang ditampilkan banyak nih mbak rizky, awal banyak yg horor ya mbak. Hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Entah kenapa lebih gampang bikin yg horor mbak Ina 😅

      Hapus
  7. Yang diskon itu aku mau ketawa wkwkkw. related banget sih hihi. Dasar wanita kita lihatnya dari harga berapa gitu, udah turun dikit rasanya seneng hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu makanya wanita syusah dimengerti, wkwk

      Hapus
  8. wah, samaan kita...hehehe. aku juga bikin cerpen mini sih aku bilangnya, aku bikin 100 kata, itupun sulitnya masya allah. ide tuh yang susah. dirimu hebat lah, bisa bikin banyak. yang paling bikin aku ngeri yang judulnya JANIN , SESAL dan TAKUT, hiiiiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ohiyaya, aku udah mampirin deh kayaknya 😆
      Karena aku nggak bisa gambar teh, bisanya nulis 😅
      Makasih karena syudah merasa ngeri 👻

      Hapus
  9. Seingetku awal fiksi mini ini dari twitter yaa? Jadi kaya cerita di twit dengan maksimal 140 karakter.. gitu kan ya mbak? Btw, yang mbak tulis di atas udh dpt banget moodnya. Keren, lanjutkan mbakk 😍

    BalasHapus
  10. Hha, betul 😁
    Makasih banyak mbak Mal 😍 padahal baru belajar-belajar ini, hihi..

    BalasHapus
  11. seruuu banget belajar fiksi mini tuh, ini pendek-pendek banget mba, saya biasanya 100 kata wkwkwk. itu juga mikirnya luama, heu. saya juga 2 kali bikin antologi fiksi mini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak stef, ini super mini, hhaha.. Next deh coba bikin yg 100 kata. Keren ih udah bikin antologi, semoga saya disegerakan, hihihi..

      Hapus
  12. Wah keren" ceritanya. saya baru tahu nih kak fiksi mini. Saya kalau buat cerita cerpen kadang malah bablas sampai 17 halaman. Bisa nih buat fiksi mini biar hemat waktu dan tenaga xixixi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwk.. aku juga sering bikin cerpen kebablasan, eh malah kadi cerbung 😂
      Hayuk bikin yg mini,mini mbak Anda.

      Hapus
  13. Maa syaa Allah keren banget kk fiksi mininya, terima kasih banyak kk Sdh menginspirasi...SMG bisa sperti kk, semangat brkrya kk :)

    BalasHapus
  14. penulis semua fiksi mini ini adalah orang yang cerdas, pengamat sekitarnya yang cermat, perasaannya peka dan halus, intuisinya tajam. Kata2nya bernas meski tak meliuk-liuk. Hanya sedikit perlu hati2 dengan penggunaan kata depan di dan ke.. karena selain menunjuk pada tempat dan waktu (ini harus dipisah), selebihnya disambungkan.

    contoh: pada "menyelam"--> ke permukaan; "petak umpet"--> di balik, sementara penulisan di balik rumah sendiri sudah benar dipisah; "masa depan" --> di suatu malam; "janin" --> di sebelah.

    Kynda, kau KEREN!

    BalasHapus
  15. Ternyata ga cuma martabak aja yaa yang mini kak? Ada uga toh fiksi mini? Baru tau saya kak Wkwk

    Boleh nih kak jadi referensi nanti bikin postingan, lebih menghemat bahan merangkai kalimat, jatuhnya seperti puisi atau pantun yak jumlah katanya sedikit hehehe

    BalasHapus
  16. Mba rizky keren euy
    fiksi mini ini justru meres otak, dengan m inim kata-kata ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha.. betul mbak, lebih memeras otak. Makasih mbak Nyi.

      Hapus
  17. Barusan baca fiksi mini lagi dulu pernah nih kunjungi blognya isinya fiksi mini. Setahu saya kekuatan fiksi mini ada di plot twistnya ya hehe... Btw keren nih kumpulan fiksinya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih banyak udah berkunjung lagi, Mbak Siskaa..

      Hapus

Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!