5 Tips Waspada Agar Aman Berlibur di Pulau Rinca





5 Tips Waspada Agar Aman Berlibur di Pulau Rinca


Pulau Rinca adalah sebuah destinasi wisata yang indah dan eksotis, di Nusa Tenggara Timur. Pemandangan alam yang indah dengan pesona sunset dan biota laut yang berwarna-warni, seakan siap menyapa pengunjung kapan pun. Rasanya langsung betah dan enggan pulang kembali ke kota asal.

Dibalik eksotisme kedua pulau tersebut, kamu wajib ekstra hati-hati karena di sanalah tempat hewan purba ikon pulau ini bermukim. Ya, komodo. Predator paling buas dan paling tinggi di rantai makanan ini dapat kamu temui dengan mudah di Pulau Rinca. Mereka hidup dengan bebas berdampingan dengan segelintir warga, sehingga jika ada pengunjung yang datang, wajib sekali untuk waspada agar tidak menimbulkan bahaya.

5 Tips Waspada Agar Aman Berlibur di Pulau Rinca

Bagi kamu yang ingin ke Pulau Rinca, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar aman saat menikmati wisata Indonesia yang satu ini. Simak di bawah, yuk!

1. Ikuti arahan pemandu

Pemandu atau ranger adalah orang yang sudah terlatih untuk menghadapi dan mengendalikan komodo. Jadi, ketika kamu memasuki pulau ini, jangan sekali-kali tidak menggunakan jasa pemandu, karena akan membahayakan diri sendiri.

Pemandu akan memberi tahu spot mana yang cocok untuk melihat komodo dari jarak yang aman. Tak hanya itu, pemandu juga bisa menginfokan medan yang akan kamu lalui. Jangan sampai abai kata-kata pemandu dan berpisah dari rombongan.

2. Jangan datang saat musim kawin

Walaupun ngeri ketika bertemu komodo, namun tetap saja tujuan ke Pulau Rinca adalah ingin melihat hewan buas tersebut. Jika kamu datang saat musim kawin komodo, mereka cenderung tidak mudah terlihat. Jadi, sebaiknya datanglah sebelum musim kawin atau setelahnya.

Biasanya, musim kawin komodo sekitar bulan Juni hingga Agustus. Di saat itu, komodo cenderung sensitif terhadap keberadaan manusia dan lebih agresif kepada komodo betina.

3. Jangan terlalu dekat mengambil foto

Biasanya ketika muncul komodo, pengunjung akan langsung memburu fotonya. Hal tersebut boleh saja dilakukan, tetapi jangan terlalu dekat ketika mengambilnya. Setidaknya jarak aman mengambil foto komodo adalah sekitar lima meter. Jika terlalu dekat, komodo akan merasa itu adalah ancaman dan bisa saja ia akan menyerang dengan tiba-tiba.

4. Jangan bergerak terlalu agresif

Pergerakan manusia yang terlalu agresif akan membuat komodo merasa terancam. Akibatnya, komodo akan terpancing untuk segera mendekat dan mengejar. Kecepatan lari komodo bisa mencapai 18-20 kilometer, setara dengan kecepatan lari manusia. Jadi ketika sudah memasuki area komodo tinggal, jangan tiba-tiba lari, mengayunkan barang, dan kegiatan bergerak lainnya. Bergeraklah perlahan dan selalu ikuti kata pemandu.

5. Tidak panik ketika bertemu komodo

Terlalu dekat mengambil foto memang bisa memancing komodo lari ke arah kita. Maka sebaiknya jangan panik dengan langsung berlari. Karena dengan berlari, komodo akan terus mengejar dan menyerang. Tetaplah tenang dan bergerak menjauh dengan perlahan.


Posting Komentar

0 Komentar