Melakukan aktivitas sehari-hari yang mengeluarkan banyak keringat juga bisa meningkatkan suhu tubuh. Makanya setiap kali mengeluarkan keringat, tubuh akan merasa panas. Namun, disisi lain, keringat yang keluar karena kegiatan rutin, berdampak baik bagi tubuh.
Tapi, jika suhu tubuh naik karena kelelahan, kurang tidur, sakit, da sebagainya yang menyebabkan melemahnya berbagai sistem kekebalan tubuh, bisa jadi hal tersebut menjadi tidak sehat. Begitupun sebaliknya saat suhu tubuh rendah.
Jenis-jenis Termometer Digital, Wajib Tahu Nih!
Ada beberapa alat yang bisa digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Berikut adalah termometer dengan kegunaannya masing-masing, antara lain:
1. Termometer telinga
Sumber: Bukalapak |
2. Termometer elektronik
Sumber: Alodokter |
3. Termometer dahi
Sumber: Tokopedia |
Termometer dahi biasanya menggunakan suhu kulit untuk mengetahui suhu tubuh. Penggunaan termometer dahi berbentuk seperti tembak ini, cukup didekatkan pada dahi, atau bagian kulit manapun, cukup beberapa detik saja hasilnya akan terlihat pada layar digital.
4. Termometer arteri temporal
Sumber: CME Corp |
5. Termometer dot
Sumber: Amazon.in |
Penyebab Termometer Tidak Akurat
1. Termometer tidak digunakan pada bagian tubuh yang tepat, atau tidak sesuai dengan fungsi dari termometer tersebut.
2. Termometer terlalu cepat diangkat dari tubuh.
3. Baterai termometer sudah lemah atau bahkan sudah mati.
4. Tidak mengikuti cara penggunaan termometer dengan benar.
5. Mulut terbuka saat pengambilan suhu tubuh secara oral.
6. Satu jam setelah olahraga berat atau setelah mandi air panas.
7. Dalam waktu kurang dari 20 menit setelah merokok atau meminum air panas atau dingin.
Pengambilan suhu tubuh memang harus disaat dan diwaktu yang tepat, agak tingkat keakuratannya pun dapat di pertanggungjawabkan. Itu sebab mengapa pentingnya mengetahui suhu tubuh dalam keadaan kurang sehat. Hal wajibnya adalah, harus memiliki termometer di rumah, supaya selalu sedia dan siaga, untuk mendeteksi secara awal suhu tubuh normal atau abnormal.
Baca juga: Testimoni Mosehat, Penyakit Asam Urat Dijamin Minggat!
Semoga artikel ini bermanfaat. Jaga selalu kesehatan tubuh dan imunitas, supaya terhindar dari penyakit. Silakan berbagi yaa.. Sampai jumpaa..
Reff: alodokter.com & cantik.tempo.co
29 Komentar
lebih sering menggunakan yang termometer dahi sih, kalo di daerah saya krna lgi covid kata nya
BalasHapusmemang semenjak Covid termometer dahi jadi lebih dikenal ya.
HapusKalo termometer yg ngukur nya di tangan itu apa ya namanya mbak? Blkng kalo dicek suhu suka diletakinnya di tangan soalnya bukan di dahi.
BalasHapussama sih fungsinya termometer dahi mbak nin. bisa di cek dipermukaan kulit pokoknya
HapusJadi keinget termometerku yang rusaaak T__T dan sampai sekarang belum beli lagi lupa terus. padahal ini penting banget yaah. btw Baru tau loh ada termometer telinga hehee
BalasHapushuhu.. kalo punyaku ilang mbak, seingetku sih di pinjem tetangga, eh tapi katanya nggak ada di dia, kan KZL yak. akhirnya beli lagilah, haha..
HapusWah, aku nggak kuat kalau pakai aspirin, walaupun kadang juga gpp. Biasanya tetap mengandalkan parasetamol aja, itu juga lebih untuk menyamankan dan bukan berharap banget buru-buru buat nurunin suhunya, hehe, karena pasti kan berproses juga.
BalasHapushihi.. iya mbak. yang penting nyaman dibadan ya. Sehat selalu mbak Leila sekeluarga :)
HapusBaru tahu aku kalau ternyata jenis termometer banyak. Yang dot ini nih yang bikin penasaran.
BalasHapussetau aku sih yg dot jarang dipake di sini, dan harus pesen dari LN juga mbak ki.
HapusSelama ini tahunya cuma yang elektrik sama yang dahi, ternyata ada banyak macemnya ya. hihi
BalasHapussemoga bermanfaat ya mbak :)
HapusAkhir-akhir ini sering ketemu tuh sama termometer dahi. Berasa barang di minimarket yg mau dibayar di kasir pas dicek pake termometer dahi haha
BalasHapuswkwk.. semacam ada label di dahi yak. kocak!
HapusSaya biasanya pakai yang telinga mba, namun semenjak Corona jadi sering lihat yang dahi dijual bebas di mana-mana. Mungkin untuk menghindari kontak fisik kali yah, sebab yang dahi itu bisa dicheck jarak beberapa cm 😆
BalasHapusEniho, saya baru tau ada termometer dot. Mungkin karena kurang efektif jadi nggak begitu banyak beredar di pasaran. Atau sayanya yang mainnya kurang jauh, yah 😂
termometer dahi memang terkenal sejak Corona sih, haha..
Hapussaya juga sebenernya baru denger si tem dot ini. bisa jadi sih karena kurang efektif atau kenapaa gitu. jadi mending pake yang elektrik atau model lainnya :D
Ternyata 20 menit setwlah minum air hangat atau dingin pun memengaruhi suhu tubuh sehingga berpengaruh juga pada suhu yang ditampilkan di layar termometer ya. Termasuk cara tepat penggunaan si termometer tadi. Thanks for sharing Kak Rizky.
BalasHapusyups.. semoga bermanfaat kak Cha :D
HapusIya sih, kalau ada yang nanya berapa suhu normal manusia ya saya jawab dengan mudahnya 37 wkkw
BalasHapusLah kalo detailnya baru tahu saya 36,5-37,2
Hihi.. jadi udah bisa jawab yang pas ya Ki..
HapusTernyata banyak juga ya macam macam termometer, kalo aku seringnya pake termometer elektronik yang pake nya di ketiak
BalasHapushaha.. sama mbak. umumnya memang pada punya jenis itu ya. lebih terjangkau, dan akurat :D
HapusWahhh kalau di masa ini kalau udah diatas 36,5 itu udah dicurigai positif covid .. padahal ya itu normalnya kan ya.. huhuw
BalasHapusudah panik duluan ya bang, wkwk..
HapusSaya baru tau ada termometer dot. ^^"
BalasHapusOiya, kayaknya suhu tubuh 36-36.4 itu juga hitungannya masih normal bukan mb?
iya mbak, saya juga baru tau, lucu ya, haha..
Hapusbener mbak, suhu tubuh 36 masih di bilang normal.
Lho ada termometer telinga, arteri, dan dot juga ternyata ya, Aku baru tahu deh suer. Selama ini taunya yang elektronik dan dahi
BalasHapusSelama ini tahunya termometer yang biasa digunakan di ketiak sama dahi saja nah baru dapat informasi di sini nih ternyat masih ada jenis lainnya lagi ya sepert termometer arteri, dot dan telinga
BalasHapusBaru tahu ada yang model dot ini mbak. Lucu ya bentuknya.
BalasHapusHaii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!