Mengenal Tanaman Porang dan Berbagai Manfaatnya



Mengenal Tanaman Porang dan Berbagai Manfaatnya

Ada yang pernah mendengar tanaman porang? Jujur, kalau saya sih baru tau sekitar dua bulan lalu, hehe.. Dan setelah mencari tau seluk beluk tanaman porang, ternyata eh ternyata, mulai dari manfaat sampai harga jual yang cukup tinggi.

Saya sendiri baru mengetahui, ternyata di daerah tempat saya tinggal, terdapat petani porang Bali yang memanfaatkan lahan nonproduktif untuk ditanami bibit porang. Hingga saat ini, mereka memiliki sekitar 32 hektar kebun porang. Bahkan pemerintah Bali berencana untuk mengekspor 5.000 ton porang ke China pada tahun ini.

Buat kamu yang penasaran dan mau tau lebih banyak tentang tanaman porang, yuk simak penjelasan berikut.

Mengenal Tanaman Porang dan Berbagai Manfaatnya

Apa itu Tanaman Porang?

Tanaman porang merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang memiliki banyak manfaat. Dikenal dengan nama ilmiah Amorphophallus Muelleri Blume atau Iles-iles, tanaman porang mengandung banyak glucomannan berupa tepung sebagai serat alami yang dapat larut dalam air.

Ciri-ciri Tanaman Porang

berbeda dari umbi-umbian lainnya yang umum dikenal masyarakat. Tanaman porang memiliki ciri khas, mulai dari batang, daun, buah, dan sebagainya.

Berikut adalah ciri-ciri tanaman porang:

Akar Porang

Akar Tanaman porang merupakan akar primer lalu tumbuh dari pangkal batang. Sebelum tunas daun muncul, akar tersebut akan bertumbuh dengan cepat sekitar 7 hingga 14 hari. Selain itu, kegunaan akar akan menyokong berdirinya batang agar tetap kuat berdiri. Akar tanaman porang adalah unsur terpenting dalam penyerapan air serta unsur hara untuk pertumbuhan tanaman porang.

Akar tanaman porang bersifat unik, karena terdapat fase istirahat (stadia dormansi), dimana akar porang yang mulai mengering dan berhenti menyerap bahan makanan tanaman. Setelah itu, akar yang tumbuh akan menutupi umbi berkurang. Kemudian umbi mulai membesar dan mengeras. Dan disaat itulah tanda-tanda tanaman porang mulai bisa dipanen.

Ciri daun porang

Batang dan Daun Porang

Merupakan jenis batang tunggal yang terbagi membentuk batang dan tangkai daun. Tanaman porang memiliki warna batang hijau dengan bercak putih dan daun berbentuk lebar, yang berujung runcing serta berwarna hijau muda. Batangnya tidak berduri dan cenderung halus. Kemudian, disetiap persimpangan batang, akan ditumbuhi umbi katak (bubil), berbentuk bulat memanjang dan cenderung pipih serta berwarna gelap berbintik.

Umbi katak atau bubil akan muncul pada setiap pertemuan batang. Katak porang berbentuk bulat memanjang dan berwarna coklat agak kehitam-hitaman.

Umbi Katak Porang

Berbentuk bulat memanjang, umbi katak bisa dijadikan sebagai bibit, setelah porang siap panen. Cukup menanamnya dalam tanah yang telah disediakan.

Ciri-ciri porang

Buah Porang

Porang memiliki tiga warna buah dalam setiap prosesnya. Saat muda tanaman porang memiliki buah berwarna hijau, kemerahan saat dewasa, dan kehitaman saat siap untuk dipanen.

Biji Porang

Satu buah porang menyimpan dua biji. Dan dalam satu tongkol terdiri dari 100 hingga 300 biji. Selain itu, dapat pula dilakukan penanaman dengan biji porang, cukup membuat lubang-lubang kecil, dan tanam setiap biji porang tersebut.

Umbi Porang

Umbi porang hanya memiliki satu umbi pada setiap batangnya. Sementara ukuran umbi tergantung pada kesuburan dan usia porang. Satu umbi dapat berbobot sekitar 2- 4kg. Jika masih di bawah itu, maka umbi akan di panen tahun berikutnya.

Apa Saja Manfaat Tanaman Porang?

Tanaman porang pada umumnya menjadi bahan baku tepung, campuran makanan sebagai pengental dan emulsifer. Dapat pula dijadikan sebagai bahan pembuatan "jelly" dan lem ramah lingkungan, pembuatan kosmetik, sebagai penjernih air, hingga pembuatan komponen pesawat terbang.

Berikut penjelasan selengkapnya tentang manfaat tanaman porang yang wajib diketahui:

Manfaat Tanaman Porang

Sebenarnya, banyak masyarakat yang belum mengetahui jenis tanaman umbi porang ini. Pasalnya, karena memang keberadaannya yang liar, serta aromanya yang kurang sedap, membuat banyak orang menganggap remeh umbi-umbian satu ini. Padahal sejatinya, tanaman porang ini memiliki banyak manfaat dan nilai jual ekspor yang tinggi.

Selain banyak digunakan sebagai bahan baku makanan seperti pembuatan tepung, jelly, gelatin, mie, dan juga keripik. Tanaman porang ternyata juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan untuk kesehatan.

Mengatasi Peradangan (Inflamasi)

Penelitian menunjukkan bahwa, umbi tanaman porang banyak mengandung zat anti-inflamasi yang mampu mengatasi peradangan dalam tubuh. Selain itu, kandungan glukomanan dalam tanaman porang mampu membangun jaringan imun yang berfungsi untuk menyembuhkan luka pada tubuh.

Menurunkan Berat Badan

Tanaman porang juga bisa menjadi alternatif pengganti nasi sebagai penurun berat badan. Karena kandungan karbohidrat dalam tanaman porang mampu mengenyangkan lebih lama, dan mencukupi sumber energi dalam tubuh.

Menjaga Kesehatan Kulit

Tanaman porang juga bermanfaat untuk mencegah dan menghilangkan jerawat yang disebabkan oleh bakteri atau jamur pada kulit.

Mencegah Penyakit Diabetes

Penyakit diabetes yang disebabkan oleh tingginya kadar gua dalam darah, juga bisa dicegah dengan mengonsumsi olahan tanaman porang. Karena kandungan glukomanannya yang mampu menurunkan kadar gula dalam darah.

Mencegah Penyakit Jantung

Mengonsumsi tanaman porang secara berkala dapat menjaga kesehatan jantung. Hasilnya, sirkulasi darah akan berjalan normal dan tentu saja akan terhindar dari penyumbatan pembuluh darah, serta mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. 

Mencegah Penyakit Kanker Usus

Oleh karena tanaman porang mengandung serat cukup tinggi, maka umbi porang sangan berkhasiat untuk menjaga sistem pencernaan, terutama mencegah sembelit.

Menjernihkan Air

Tanaman porang bermanfaat juga sebagai penjernih air yang keruh dan bahkan kotor. Kandungan glukomanannya mampu membersihkan dan menjernihkan air, tanpa efek samping, jadi pasti sangat aman.

Bahan Pengental Makanan dan Minuman

Kandungan glukomanan dalam tanaman porang yang telah diolah menjadi tepung konjac, dapat digunakan sebagai bahan pengental makanan dan minuman. Seperti pada es krim dan jelly. Maka dari itu, es krim tidak mudah meleleh, dan tetap aman dikonsumsi karena tanpa bahan pengawet.

Bahan Baku Barang Industri

Tanaman porang juga dapat dijadikan bahan utama pembuat lem. Begitu juga dengan pembuatan kertas, campuran cat dinding, pengkilap kain, kain katun, kain wol, parasut, dan berbagai bahan imitasi lainnya. Oleh karenanya, banyak industri telah memanfaatkan tanaman porang karena memang sangat ramah lingkungan.

Sebagai Isolator Listrik

Satu lagi manfaat tanaman porang yang belum banyak diketahui adalah sebagai isolator listrik, seperti gel silicon. Karena, harganya relatif terjangkau, serta penggunaannya yang mudah.

Bagaimana Cara Menanam Porang?

Bentuk pohon tanaman porang tak jauh berbeda dengan jenis umbi-umbian pada umumnya. Meerupakan jenis batang tunggal dan semu. Memiliki diameter antara 5 mm hingga 50 mm. Tanaman porang dapat tumbuh dalam jenis tanah apapun, bahkan memungkinkan untuk dibudidayakan pada lahan hutan di bawah naungan tanaman lain agar pertumbuhannya lebih baik, seperti pada pohon jati dan mahoni. Porang merupakan tanaman yang toleran dengan naungan hingga 60%. Maka sangat memungkinkan untuk tanaman porang tumbuh di lahan dengan pohon-pohon besar. Tanaman porang mampu tumbuh pada ketinggian 0 hingga 700 mdpl.

Sementara untuk bibitnya dapat digunakan dari potongan umbinya atau umbi batang yang sudah memiliki sedikit titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang dapat ditanam langsung. Ukuran satu umbi dapat dipengaruhi oleh dua faktor yakni usia tanaman porang serta tingkat kesuburan tanah.

Cara Menanam Porang

Menanam porang tidak bisa sembarangan. Walaupun hanya sejenis umbi, tanaman porang memiliki cara tanam yang perlu diperhatikan. Berikut adalah syarat menanam porang agar cepat panen:

Kesuburan Tanah

Tingkat kesuburan tanah adalah hal terpenting yang perlu diperhatikan, tidak hanya untuk tanaman porang saja. Struktur tanah tanaman porang berupa tanah liat berpasir dan tanpa ditumbuhi gulma. Selain itu, tanah harus benar-benar gembur, dan kering dengan pH tanah mencapai 6 sampai 7 saja.

Mendapatkan Cukup Cahaya dan Kondisi Lingkungan yang Baik

Tanaman porang harus mendapat cukup banyak cahaya, yakni sekitar 60 - 70%. Tidak hanya itu, tanaman porang juga terbiasa hidup di bawah naungan pohon-pohon besar, seperti pohon jati dan mahoni. Karena kedua pohon tersebut memiliki kondisi yang baik dari pada pohon-pohon besar lainnya. Selain itu, jarak antara pohon satu dengan pohon lain harus diatur, supaya tanaman porang dapat tumbuh lebih maksimal.

Langkah-langkah Penanaman Porang

Berikut ini adalah langkah-langkan penanaman porang yang harus diperhatikan, supaya tidak gagal panen.

- Langkah pertama, melakukan pemasangan bambu sebagai penegak tanaman (ajir). Sebaiknya, lebihkan jarak antar ajir sekitar 1 m x 1 m, cara ini dikhususkan untuk bibit bubil dan umbi saja.

- Langkah kedua, memerlukan cangkul untuk membentuk gundukan sebagai jalur yang lebarnya sekitar 0,5 m.

- Langkah ketiga, memisahkan ukuran bibit besar dan bibit kecil, lalu membuat lubang tanam kurang lebih 20 cm x 20 cm.

- Langkah keempat, mencampurkan pupuk dengan tanah. Dimana, pupuk yang digunakan adalah pupuk organik yang sudah difermentasi. Proses pemupukan organik hanya dilakukan pada tahap awal penanaman saja. Sementara jika tanaman porang sudah mulai tumbuh besar, pupuk diganti menjadi pupuk anorganik.

Cara Penanggulangan Hama dan Penyakit Tanaman Porang

Sebagaimana jenis tanaman lainnya, tanaman porang juga rawan akan serangan hama dan penyakit. Jenis hama yang sering menyerang porang adalah belalang, nematoda, jenis ulat yang sering menyerang umbi-umbian seperti ulat araechenes dan ulat makasar orcetti.

Penyakit yang kerap kali menyerang tanaman porang adalah jenis jamur Rhyzotonia sp, Sclerotium sp, dan Cercospora sp. Ketiga jamur tersebut dapat menyebabkan batang semu yang membusuk serta daun yang mudah layu dan cepat kering.

Cara penanggulangan hama dan penyakit pada tanaman porang adalah dengan menggunakan karbofuran sejenis bahan kimia pembasmi hama tanaman, dan fungisida Benlate juga Ridomil, sebagai obat penyakit jamur.

Maka dari itu, rutinlah melakukan pengecekan kondisi tanaman porang, supaya tanaman porang tetap bisa bertumbuh dengan baik dan memiliki kualitas yang baik pula saat dilempar kepasaran.

Budidaya Tanaman Porang

Karena memiliki sifat strategis yang dapat tumbuh pada jenis tanah apapun, tanaman porang dapat dikembangkan secara massal dan memiliki nilai jual ekspor sangat tinggi. Bahkan, sangat diminati negara Vietnam, Australia, Tiongkok, Jepang, dan negara-negara lainnya. Nilai ekspor tanaman porang pada 2018 terdata sekitar 254 ton yang nilainya mencapai Rp 11,31 Miliar.

Tanaman porang dapat dibudidayakan dalam luasan tanah 1 hektare, dan dapat ditanam sebanyak 6.000 bibit, sehingga dapat menghasilkan sebanyak 24 ton/hektare, dengan berat satu umbi yang layak panen sekitar 4 kilogram, dengan perkiraan harga bibitnya yang cukup terjangkau, tanaman porang dapat menjadi alternatif sebagai sumber perekonomian yang dapat dipilih masyarakat.

Jadi, tertarikkah kamu untuk mulai membudidayakan tanaman porang? Silakan dishare jika bermanfaat yaa.. Sampai jumpaa..


Ref: http://bit.ly/3lbX1ne, http://bit.ly/3qL5kYr

Gif: canva



Posting Komentar

33 Komentar

  1. Wah, kaya manfaat ya :)

    BalasHapus
  2. wwohooo, pantesan aja banyak yang berburu tanaman ini..
    bahkan teman kantor saya, setelah kami selesai project kemarin dia jadi pengusaha porang ini, begitu banyak ya manfaat tanaman porang, MasyaAllah banget ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, udah jadi milyader dong temennya mbak, hehe..

      Hapus
  3. Akhirnya setelah mampir ke feed IG Mbak Rizky, mampir juga dunk ke blognya, karena saking penasaran sama tanaman porang ini. Belum pernah lihat sama sekali aku sih, Mbak, apa mungkin pernah lihat tapi gak ngeh karena tanamannnya kan termasuk tanaman liar ya,,,,Manfaatnya banyak juga ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. makasih loh mbak. dia memang lebih banyak tumbuh di hutan karena termasuk tanaman liar. gituu..

      Hapus
  4. Saya baru dengar tanaman porang nih, kalau dapat tanaman itu biasanya di mana ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. biasa di hutan kak, bernaung di bawah pohon. karena termasuk tanaman liar.

      Hapus
  5. Aku baru dengar tanaman porang. Tapi luar biasa sekali manfaatnya. Sangat banyak dapat dibudidayakan sbg pengganti beras sampai menjadi pengental es krim

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul, kurang lebih sama kayak singkong atau ubi gitu deh kak, hehe..

      Hapus
  6. baru lihat bentuk tanaman porang di blog ini, ternyata seperti itu bentuknya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. iya bu, bentuknya bulat, trus ukurannya besar.

      Hapus
  7. Aku baru pertama kalinya dengar sihh ini tentang tanaman Porang. baru liat juga gambarnya, hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. jadi makin tau ya mbak.

      Hapus
  8. Dah gak penasaran lagi, ini dia ternyata Porang haha. Tapi aku belum pernah liat sih di sekitar sini

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin memang belum ada yg budidayain ya, Put.

      Hapus
  9. Baru tau porang itu apa. Dan ternyata manfaatnya luar biasa. Salah satunya menurunkan berat badan mba? Uhuk. Dan Bali lagi concern ya sama porang ini, luas banget kebunnya dan ekspor pula. Semoga sukses nib programnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin.. iya nih Bali termasuk yang paling banyak ekspor porang.

      boleh tuh dicoba buat diet, hihi..

      Hapus
  10. Sedang mencoba mengingat-ingat tanaman ini, barangkali dulu pernah tahu eh ternyata kayaknya aku baru tahu setelah baca ini. Kayaknya dulu di kampung ada, cuma namanya beda. ternyata banyak manfaatnya ya ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. pokoknya sejenis umbi-umbian mbak, mungkin judulnya beda di setiap daerah.

      Hapus
  11. tanaman porang ini flora endemik bali kah? aku baru denger lgo, tapi khasiatnya sebagai anti inflamasi aku penasaran deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan sih, teh. iya teh, bisa dijadiin obat radang.

      Hapus
  12. Aku baru dengar yang namanya Porang ini. Manfaatnya banyak banget ya. Jadi Pengen nyari juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. boleh mbak, mungkin di e-commerce ada, coba aja, hehe..

      Hapus
  13. Ternyata karena tanaman ini agak kurang sedap
    makanya gak terlalu diperhatikan ya
    trus untuk pengelolaan sehari-hari dikonsumsi bagaimana ya kak?
    jujur belum pernah lihat juga sih hehe. atau mungkin
    pernah lihat tapi gak ngeh wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa jadi kak. porang biasanya dijadiin tepung, terus baru-baru ini juga diolah jadi keripik, layaknya singkong, hehe..

      Hapus
  14. wah baru tahu saya, bahkan belum pernah liat langsung tanamannya, hihii banyak juga ya manfaatnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. tanaman liar yg kaya manfaat nih mbak, hehe..

      Hapus
  15. Wah, jujur aku baru tahu akan banyaknya manfaat tanaman ini ya setelah baca tulisan mbak ini...

    BalasHapus
  16. Baru tahu soal tanaman pirang ini aku Kak, kaya akan manfaat ya yang membudidayakan jadi hepi. bisa bantu banyak orang yang membutuhkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. typo nih mbak Nyi, kalo pirang rambut dong, haha..

      yaps, betul, saling membantu..

      Hapus
  17. Ini yang bisa diolah jadi nasi/mi shirataki (yang biasa dibilang lebih sehat dari beras) itu bukan sih, Mbak? Apa serupa tapi tak sama umbinya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, bener, Mbak. Sama-sama berwujud beras, cuma beda bahan baku aja dan yg jelas lebih sehat dari beras umumnya. Di e-commerce juga udah ada, lho, Mbak. Siapa tahu mau order, hehe..

      Hapus

Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!