Cerpen: Stop! Belanja di Mall



- Cerpen: Stop! Belanja di Mall - Mama Inna, adalah seorang yang maniac sekali belanja. Ia juga adalah anggota arisan ibu-ibu komplek setempat yang memiliki hobi yang sama, yaitu belanja.

"Mama pulaaang.." teriak Mama Inna.

"Waduh waduh.. Belanjaannya banyak bener Ma." seru Papa Ronny di balut keterkejutan yang luar biasa.

"Iya nih Pa, besok kan mau ada arisan di rumah kita, jadi Mama harus sediain makanan dan minuman yang enak-enak dan penampilan Mama juga harus menarik dong, makanya tadi Mama beli dress baru yang super cantik," seru Mama Inna lagi.

"Duh, Mama ini jangan terlalu boros begitulah," Papa Ronny melanjutkan.

"Ini nih, tadi Mama beliin Papa kemeja sama celana, tuh baguskan, pasti cocok deh sama Papa," Mama Inna mencoba merayu Papa Ronny agar tidak naik darah dan sialnya cara itu berhasil.

"Nah, warna kesukaan Papa nih Ma, pintar sekali Mama pilihinnya," ujar Papa Ronny tampak senang dan seakan aliran darah tingginnya telah turun drastis.

Hari arisan pun tiba.

"Selamat datang.. Ayo-ayo mari masuk," seru Mama Inna.
"Waah, Jeng Santi jam tangan baru yaa?"
"Eh, iya ini kemarin suami saya yang beliin," cerita Jeng Santi.
"Wah, bagus ya. Kemarin saya juga di beliin sama anak saya tas Chanel," celetuk Jeng Siska.
"Saya sih di kasih mentahnya aja sama suami, terus saya senangnya juga jalan sendiri, misalnya ke mall, gitu.." timpal Mama Inna.
"Aduh, kok pada ribet ya, kalau saya dari dulu nggak mau ribet.  Saya lebih suka belanja online, karena kita nggak harus capek jalan, tinggal tunggu aja di rumah, beres," lanjut Jeng Lenny.
"Benar juga ya Jeng Lenny. Eh, mari-mari di minum, di habiskan hidangannya, sambil dikocok ya," ujar Mama Inna, "Nama siapa nih yang keluar.. Waah, selamat Jeng Lenny," sambungnya, di iringi riuh gembira dari mereka.
"Haha.. Senangnyaa.. Bisa dapat barang banyak nih di online shop," seru Jeng Lenny.

Akhirnya arisan pun selesai.

"Udah pada pulang ya Ma," Papa Ronny baru saja datang .
"Eh, Pa Pa.. kayaknya mama udah males deh belanja ke mall."
"Wah, bagus itu Ma. Jadi uang Papa nggak habis terus," ledek Papa Ronny.
"Jadi gini Pa, lain kali Papa nggak usah kasih Mama uang cash."
Papa Ronny nampak bingung, " Lah, terus.. Maksudnya apa sih Ma?"
"Tiap bulan Papa transfer aja ke rekening Mama," sambungnya lagi.
"Mau buat apa Ma? Katanya Mama males belanja di mall lagi," ujar Papa Ronny semakin heran.
"Mama cuma nggak mau boros aja Pa," seru Mama Inna sembari tertawa kecil.
"Syukurlah kalau pemikiran Mama begitu."

Besoknya..

"Paket!"
"Paket untuk siapa mas?" tanya Papa Ronny.
"Untuk Ibu Inna Wati Pak."
"Oh, makasih ya."

Lusa sampai dengan besoknya lagi sampai dengan akhir bulan, selalu ada teriakan "Permisi, paket!"

Mama Inna sedang asyik membuka beberapa paket yang datang.

"Ma, ini semua punya Mama?" tanya heran Papa Ronny.
"Iyalah Pa," jawabnya.
"Kan mama Mama bilang nggak mau boros."
"Iya Pa, soalnya kalau belanja di mall barangnya terlalu mahal, nah kalau belanja online Mama jadi lebih hemat Pa, sering ada promo cashback-nya lagi," jelas Mama Inna.
"Yaah Mama.." tetiba Papa Ronny jatuh pingsan. - Cerpen: Stop! Belanja di Mall -


Posting Komentar

0 Komentar