Kau terlihat menyejukkan
Berbagai macam pepohonan
Terdapat dalam area yang nyaman
Wahai hutan..
Kuhirup dalam udara sejukmu
Kunikmati setiap hembusan anginmu
Namun kini ku tak dapat rasakan itu
Sekarang hutan tak lagi hijau
Yang ada hanya daun yang menjadi abu
Pohon~pohonnya hangus tak lagi tegap
Udaranya tercemar tebalnya asap
Semua sebab orang~orang tak bertanggung jawab
Sesuka hatinya saja berbuat
Tanpa memikirkan akibat
Hingga habis hutan kau buat
Banyak sisi yang kau tebangi
Banyak tenaga yang kau bayari
Entah apa maksud dari kelakuanmu ini
Seperti tak sanggup mencari lain rezeqy
Teganya kau hancurkan hutan
Seperti tak takut pada Tuhan
Kau utamakan jabatan
Demi meraup keuntungan
Baca juga Puisi: Selamat Jalan Bapak Demokrasi (BJ Habibie)
Banyak orang mengeluh sakit
Pernapasannya terasa sempit
Penglihatannya menjadi perih
Karena asap yang semakin menyebar tinggi
Bukan makhluk hidup jika kau seperti ini
Tak punya otak tak punya hati
Sanggupnya kau tak peduli
Bahwa banyak hewan yang telah mati
Kami tak butuh bujuk rayu
Hanya karena kau ingin berburu
Berjuta hektar telah kau habiskan
Hanya demi sawit yang ingin kau tanam
Jangan cari masalah
Hingga negeri sebelah
Bersihkan asap yang membuat jengah
Di negeri melayu nan indah
Wahai aparat
Cepatlah ungkap para bi*dab
Tangkaplah mereka bersama bos besarnya
Penjarakan mereka hingga jera
Sudahlah jangan menambah dosa
Ingat akhirat yang tak lagi lama
Bertaubatlah selagi masih bisa
Agar tak ada lagi yang merusak alam semesta
0 Komentar
Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!