
Seiring fajar menyingsing di tanggal 22 Desember 2025 mendatang, kita kembali diingatkan pada sosok luar biasa yang menjadi jangkar kasih dalam setiap keluarga. Hari Ibu bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momen refleksi untuk mengapresiasi ketangguhan, kelembutan, dan pengorbanan tanpa batas yang telah diberikan oleh para ibu.
Di tengah dunia yang terus berubah dengan cepat, kasih sayang seorang ibu tetap menjadi pelabuhan yang tenang, memberikan kekuatan bagi kita untuk melangkah menghadapi masa depan dengan penuh harapan.
Kumpulan Puisi Hari Ibu
Untuk menambah hangatnya rasa sayang kepada ibu, berikut kumpulan puisi hari Ibu yang menyentuh hati untuk ibu tercinta.
1. Cahaya di Dalam Rumah
Mentari pagi datang menyapa,Ibu tersenyum penuh bahagia.
Memberi hangat ke seluruh raga,
Menghapus duka dengan sapa dunia.
Lembut tanganmu membelai jiwa,
Doa tulusmu sejukkan dada.
Kau korbankan lelah demi keluarga,
Tanpa meminta balas, dan harga.
Kasihmu luas tiada terkira,
Kaulah pelita di dalam gulita.
Terima kasih wahai Ibunda, Ratu tercinta sepanjang masa.
Selamat Hari Ibu, ratu dalam hidupku.
2. Doa yang Tak Pernah Putus
Di sepertiga malam kau terjaga,Bersimpuh khusyuk memohon surga.
Sebut namaku di dalam doa,
Agar hidupku penuh bahagia.
Untuk anakmu kau rela lelah,
Tanpa mengeluh meski gelisah.
Menghapus air mata yang tumpah,
Menjadi sandaran saat kulemah.
Terima kasih wahai Ibuku,
Kaulah napas di setiap langkahku.
Cintamu abadi di dalam kalbu,
Menjadi kekuatanku setiap waktu.
Terima kasih untuk segala doa yang tak pernah putus, Selamat Hari Ibu..
3. Dekap Hangat Ibu
Saat duniaku terasa sunyi,Dekapanmu hadir menenangkan hati.
Kau peluk erat semua mimpi,
Hingga ragu tak lagi menghampiri.
Kata-katamu adalah obat,
Penawar lara saat kutersesat.
Nasihatmu tulus dan sangat tepat,
Membawaku pada jalan yang selamat.
Engkau permata di lubuk kalbu,
Sayangku padamu takkan membatu.
Hanya satu inginku selalu,
Melihat senyum di wajah cantikmu.
Terima kasih untuk dekap yang selalu hangat, Selamat hari ibu..
4. Surga di Telapak Kakimu
Langkahmu tegap penuh wibawa,Namun hatimu lembut bak sutra.
Kau ajarkanku tentang arti setia,
Menjalani hidup dengan penuh cinta.
Kau bimbing aku dengan sabar,
Menghadapi dunia yang kian lebar.
Semangatmu tak pernah pudar,
Meski rintangan datang menyambar.
Ridhomu adalah pintu ke surga,
Bahagiamu adalah harta berharga.
Terima kasih untuk segalanya, Ibu yang mulia selamanya.
Wahai surgaku, Selamat Hari Ibu..
5. Setia dalam Cinta

Namun kasihmu tak pernah letih.
Meski raga terkadang terasa rintih,
Senyummu tetap tulus dan bersih.
Dari kecil hingga aku dewasa,
Kau selalu ada memberi rasa.
Menjaga aku di setiap masa,
Dengan ketulusan yang luar biasa.
Tak ada kata sanggup mengganti,
Semua jasa yang kau beri dari hati.
Engkaulah cinta yang paling sejati,
Yang akan kusayang sampai tiada lagi.
Selalu setia dalam cinta, Selamat Hari Ibu.
6. Pahlawan Hatiku Sepanjang Masa
Tanpa seragam kau berjuang,Menjaga rumah tetap terang benderang.
Mengatur segalanya dengan tenang,
Memastikan masa depanku gemilang.
Kau korbankan waktu dan tenaga,
Demi melihat anakmu bangga.
Beban berat kau pikul di raga,
Hanya untuk kebahagiaan keluarga.
Engkau pahlawan yang paling nyata,
Mengubah duka menjadi cita.
Dalam diammu tersimpan permata,
Cinta yang tulus tanpa banyak kata.
Selamat Hari Ibu, pahlawan hatiku..
7. Rangkul Kasih
Di matamu kulihat ketulusan,Menghapus segala bentuk kebimbangan.
Kau beri aku penuh perlindungan,
Di tengah badai dan rintangan.
Kau bimbing aku dengan cahaya,
Menuju jalan yang penuh mulia.
Tanpamu aku bukanlah siapa-siapa,
Hanya debu yang hilang tak berdaya.
Terima kasih oh Ibu tersayang,
Cintamu abadi takkan pernah hilang.
Namamu selalu kusebut dengan riang,
Bak bintang di langit yang benderang.
Selamat Hari Ibu, segenap jiwa merangkul kasihmu.
8. Embun Pagi
Sejuk hadirmu bagaikan embun,Menyentuh jiwa yang sedang melamun.
Suaramu merdu laksana pantun,
Mengajari aku hidup dengan santun.
Kau sirami hati dengan kasih,
Membuat jiwaku kembali bersih.
Saat hatiku terasa sedih,
Engkau datang menghapus perih.
Tetaplah sehat wahai Ibunda,
Kaulah ratu di singgasana dada.
Doaku untukmu takkan pernah jeda,
Hingga akhir hayatku menutup mata.
Selamat Hari Ibu, wahai embun pagiku..
9. Pelabuhan Rindu
Sejauh mana aku melangkah,Padamu jua ku berlabuh pasrah.
Wangi masakanmu selalu merekah,
Menjadi rindu yang tak pernah kalah.
Hangat nasihatmu jadi penentu,
Di setiap jalan yang terasa buntu.
Engkau adalah satu-satunya pintu, Tempatku pulang di setiap waktu.
Maafkan anakmu yang sering lalai,
Namun mencintaimu takkan pernah usai.
Engkaulah tempat damai terurai,
Bak pantai dengan ombak yang landai.
Di pelabuhan ini kusematkan rindu, Selamat Hari Ibu..
10. Matahari Hidupku
Kau terbit saat aku kegelapan,Memberi cahaya dan harapan.
Menuntun langkah penuh ketetapan,
Menuju masa depan yang mapan.
Tak pernah minta balas jasa,
Meski tenagamu kian tersiksa.
Kasih sayangmu takkan binasa,
Menembus ruang dan batas masa.
Doaku mengalir untukmu selalu,
Bahagialah Ibu di setiap waktu.
Hanya cintamu yang aku rindu,
Sehat dan panjang umur untukmu.
Selamat Hari Ibu, matahari hidupku..
11. Rindu dalam Doa

Tak ada lagi senyum yang menyapa hati.
Namun bayangmu tetap abadi dalam mimpi,
Menjadi kenangan yang takkan pernah mati.
Hanya doa yang kini bisa kukirimkan,
Lewat angin malam yang perlahan bisikan.
Semoga di sana Tuhan memberikan,
Taman surga yang indah kau dapatkan.
Yang selalu kurindu dalam doa, Selamat Hari Ibu.
12. Ibu, Bintang Hatiku
Dulu tanganmu lembut membelai,Kini jarak memisahkan kita berai.
Namun kasihmu takkan pernah usai,
Meski ragamu telah pergi melandai.
Kau adalah bintang di langit yang jauh,
Menatapku saat jiwaku sedang jatuh.
Cintamu tetap membuatku tangguh,
Walau rindu ini sering membuatku luruh.
Selamat Hari Ibu, engkaulah bintang dihatiku.
13. Nisan yang Teduh
Kunjungi nisanmu dengan air mata,Mengingat jasa yang tak sanggup kukata.
Engkau adalah cahaya di dalam mata,
Yang kini telah berpulang ke Sang Pencipta.
Meski pelukmu tak lagi bisa kurasa,
Nasihatmu tersimpan sepanjang masa.
Terima kasih atas segala cinta dan rasa,
Ibu tersayang yang paling luar biasa.
Selamat Hari Ibu, yang selalu teduhkan jiwa..
14. Surat untuk Surga
Kutuliskan rindu di atas pusara,Tentang kehilangan yang tak terkira.
Ibu, engkaulah pemilik jiwa yang murni,
Yang kini telah tenang di sisi Ilahi.
Semoga tenang engkau di alam sana,
Jauh dari lelah dan segala fana.
Engkau tetaplah bidadari yang utama,
Di hatiku, namamu tertulis selamanya.
Selamat Hari Ibu, abadi cintaku.
15. Kenangan yang Menetap
Suaramu masih terngiang di telinga,Lembut dan tulus penuh dengan bunga.
Walau raga tak lagi bisa bertatap muka,
Kenangan bersamamu selalu kubuka.
Selamat beristirahat wahai Ibunda,
Di tempat terindah yang pernah ada.
Cintamu abadi menetap di dada,
Takkan terganti oleh siapapun juga.
Selamat Hari Ibu, kan kukenang kau sepanjang napasku..
Itulah tadi 15 puisi untuk Ibu dii Hari Ibu. Mari kita jadikan momentum ini sebagai titik balik untuk lebih menghargai setiap detik keberadaan Ibu di sisi kita.
Ucapan terima kasih mungkin takkan pernah cukup untuk membalas setiap doa yang dipanjatkan dalam diam, namun kasih yang kita tunjukkan hari ini, akan menjadi pelipur lara bagi segala lelahnya, karena sesungguhnya, perempuan adalah manusia seutuhnya.
Selamat Hari Ibu 2025, semoga cinta dan dedikasi mereka senantiasa menjadi cahaya yang menuntun langkah kita menuju kebaikan dan keberkahan hidup. Aamiin..



.jpg)


0 Komentar
Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!