Manfaat Balance Bike untuk Anak, No. 4 Bikin Orang Tua Girang!



Manfaat Balance Bike untuk Anak, No. 4 Bikin Orang Tua Girang!


Manfaat balance bike atau sepeda tanpa pedal ini, sempat saya ketahui beberapa waktu lalu dari cerita pengalaman seorang teman di Facebook. Setelah mengetahuinya, saya jadi manggut-manggut sendiri, dan berpikir jauh ke depan.

Ternyata, manfaat balance bike itu bisa membuat anak lebih cepat mengayuh sepeda roda dua, lho. Ada manfaat lainnya nggak? Ada, dong! Lanjut baca yaa..

Manfaat Balance Bike untuk Anak

Balance bike atau sepeda keseimbangan, pertama kali muncul sekitar tahun 2010an. Bahkan dibeberapa negara, termasuk Indonesia, pernah mengadakan perlombaan balance bike yang diikuti anak usia 2-5 tahun. Duh, pasti lucu-lucu yah..

Balance bike bisa mulai diperkenalkan saat anak memasuki usia 18 bulan, karena diusia itulah anak sudah bisa berdiri bahkan berjalan.

Kenapa sih balance bike bisa bikin anak lebih cepat dan mudah belajar naik sepeda? Karena, balance bike tidak memiliki pedal untuk mengayuh dan hanya perlu didorong-dorong saja menggunakan kedua kaki untuk bisa menjalankan sepedanya.

Kalau zaman saya kecil dulu, sepedanya harus menggunakan roda bantu berukuran kecil yang dipasang di samping kanan dan kiri ban belakang. Setelah cukup usia (mungkin sekitar 8 atau 9 tahun, gitu), barulah kedua ban bantu akan dilepas, dan di situlah Bapak saya berperan sebagai 'penopang' sepeda, pasti kebayang dong ya pegalnya kayak apa. Yang udah ngalami, pasti lelah-lelah bahagia, haha..

Yaudah lah ya, sekarang kita bahas aja manfaat balance bike untuk anak, antara lain:

1. Jauh Lebih Aman

Melansir dari laman Intermountain Healthcare, balance bike memiliki tingkat keamanan yang jauh lebih baik daripada sepeda dengan tambahan roda bantu. Seringnya sepeda roda tiga lebih mudah terguling saat berjalan di atas permukaan yang miring atau tidak rata.

Selain itu, anak akan terfokus pada kaki pada pedal, sehingga keseimbangan jadi sedikit terganggu. Memang sih ya, pada akhirnya anak juga bisa naik sepeda tanpa bantuan roda dua. Namun prosesnya jadi lebih lama, harus sering terjatuh.

Sedangkan jika menggunakan sepeda tanpa pedal, anak akan fokus pada keseimbangannya, jadi anak akan jauh lebih sigap dan siap saat akan terjatuh, dan langsung menopangnya dengan kedua kakinya. Kebayang, dong ya?

Tenang aja, kursi pada balance bike sengaja dibuat lebih rendah agar anak dapat menapak atau menyentuh tanah.

2. Melatih Kekuatan Otot Anak

Manfaat balance bike selanjutnya adalah dapat melatih kekuatan otot anak. Karena, kesemua otot terutama bagian tangan dan kaki anak akan bergerak dan bekerja lebih keras. Otot kaki akan dituntut untuk menggerakkan atau mendorong sepeda dan menyeimbangkan.

Sementara itu, otot tangan diharuskan untuk menggenggam stang sepeda, mengarahkan jalannya sepeda. Dengan begitu, kemampuan motorik anak dapat terasah dengan lebih baik.

3. Mengasah Konsentrasi

Dibutuhkan konsentrasi dan koordinasi saat menjalankan balance bike. Karena, antara gerak kaki yang harus menyeimbangkan dan gerak tangan yang harus mengarahkan jalannya sepeda. Kesemua hal tersebut harus terkoordinasi dengan baik, sehingga mampu menghadapi apa pun di hadapannya.

Di sini, anak akan belajar mengerahkan, baik maju, mundur, belok ke kiri dan ke kanan, menghindari lubang, mengerem, dan sebagainya.

4. Berlatih untuk Mengendarai Sepeda Roda Dua

Seperti cerita pengalaman saya pada paragraf awal, balance bike sangat membantu anak berlatih untuk mampu mengendarai sepeda roda dua. Karena sebelumnya, anak sudah belajar menyeimbangkan sepeda.

Setelah beralih ke sepeda roda dua, anak hanya akan membiasakan kaki untuk mengayuh pedal sepeda. Masalah keseimbangan dan konsentrasi, anak sudah khatam, deh.

5. Perkembangan Emosional Anak

Apa hubungannya balance bike dengan tingkat emosional anak? Bukan hanya saat mengajarkan anak menggunakan sepeda dengan pedal, saat belajar keseimbangan dengan balance bike pun harus diawasi orang tua.

Dengan begitu, kedekatan orang tua dengan anak akan lebih intensif. Melansir dari laman Healthy Children, anak usia 1-2 tahun merupakan masa-masa anak mengalami separated anxiety yakni perasaan cemas karena terlalu jauh dengan orang tuanya. Hal positif semacam ini akan terus melekat hingga anak tumbuh dewasa.

Itu lah kelima poin manfaat balance bike untuk anak. Tertarik mencoba balance bike? Boleh tuh ceki-ceki ke toko sepeda atau langsung ubek di e-commerce langgananmu, hehe.. Harganya nggak lebih malah dari sepeda dengan roda bantu, kok. Nggak ada salahnya mencoba, kan?

Tetap dampingi anak, namun jangan terlalu memaksakan juga, beri anak waktu untuk istirahat, agar anak merasa proses belajar ini menyenangkan dan jauh dari rasa trauma. Semoga artikel ini memberikan positive vibe untuk kamu ya. Jangan lupa bagikan juga ke sosial media, supaya lebih banyak yang tahu manfaat balance bike. Sampai jumpaa..



Posting Komentar

1 Komentar

  1. Duh, coba kalo saya udah naik balance bike ini semenjak saya masih kecil.. :(

    BalasHapus

Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!