Kita bukan cuma dituntut untuk memiliki kemampuan eksak, tapi juga harus mampu dalam bidang lain. Misalnya, dibidang olahraga, seni, science, dan sebagainya. Bahkan, beberapa jurnal menyatakan bahwa work life balance itu termasukjuga kehidupan pribadi dan orang-orang sekitar.
Apa Itu Work Life Balance?
Menurut Hudson, seorang ahli psikologi menerangkan bahwa, ada dua aspek dalam work life balance dalam kehidupan, antara lain:
1. Aspek Keseimbangan Waktu
Dalam hal ini, proporsi waktu yang diluangkan untuk pekerjaan dan hal-hal lain di luar pekerjaan yang tentunya sangat berkaitan dengan kehidupanmu serta menjadi faktor penentu dalam upaya tercapainya work life balance. Ya bisa dibilang, terciptanya waktu yang seimbang antara kesenangan pribadi, keluarga maupun orang orang disekitar kita.
2. Aspek Keseimbangan Keterlibatan
Tips Menjadikan Work Life Balance Sebagai Gaya Hidup
1. Skala Prioritas
Langkah pertama adalah menentukan skala prioritas berdasarkan kebutuhan dan kemampuan masing- masing individu. Orientasi setiap individu pastinya berbeda- beda, semua tergantung pada kondisi dan motivasi masing- masing.
Misalnya, ada yang menjadikan karir keluarga sebagai prioritas, ada pula yang lebih memprioritaskan karir. Dengan membuat to-do-list, tentunya menjadikan work life balance lebih mudah tercapai, karena proporsi waktu dan keterlibatan dalam suatu kegiatan lebih terukur.
2. Bekerja Efektif dan Efisien
Langkah kedua adalah bekerja efektif dan efisien agar pekerjaan dapat selesai dengan maksimal dengan waktu yang singkat. Beberapa studi membuktikan bahwa pegawai dengan worklife balance yang baik akan bekerja lebih efektif dan efisien.
Pegawai yang bekerja terlalu keras tanpa menyeimbangkannya dengan kesenangan untuk dirinya sendiri maupun orang-orang tersayang, maka dia akan bekerja dengan emosi dan cenderung tidak maksimal.
Adakah lagi tips lain sesuai pengalaman kamu? Tambahin dikolom komentar, dong! Menurut saya sih, yang terpenting dalam hidup itu memang bukan soal kerja, kerja, kerja atau cukup bahagia aja. Tapi semuanya harus benar-benar seimbang, walaupun dalam penerapannya nggak semudah membalikkan telapak tangan, segalanya bisa dilakukan perlahan dan konsisten.
Semoga informasi ini bermanfaat ya buat kamu semua. Sampai jumpaaa..
0 Komentar
Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!