Apa Itu Work Life Balance? Cari Tahu Di Sini, Yuk!



Work Life Balance


Work life balance, semakin hari semakin banyak kaum milenial yang menggunakan istilah ini ya. Teknologi yang berkembang dengan pesatnya juga mau nggak mau harus kita ikuti sebagai penambah kompetensi dalam banyak hal.

Kita bukan cuma dituntut untuk memiliki kemampuan eksak, tapi juga harus mampu dalam bidang lain. Misalnya, dibidang olahraga, seni, science, dan sebagainya. Bahkan, beberapa jurnal menyatakan bahwa work life balance itu termasukjuga kehidupan pribadi dan orang-orang sekitar.

Apa Itu Work Life Balance?

Work life balance sendiri pun memiliki makna yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang dalam menyeimbangkan segala tanggungjawabnya dalam pekerjaan dan semua hal dalam kehidupannya.

Menurut Hudson, seorang ahli psikologi menerangkan bahwa, ada dua aspek dalam work life balance dalam kehidupan, antara lain:

1. Aspek Keseimbangan Waktu

Dalam hal ini, proporsi waktu yang diluangkan untuk pekerjaan dan hal-hal lain di luar pekerjaan yang tentunya sangat berkaitan dengan kehidupanmu serta menjadi faktor penentu dalam upaya tercapainya work life balance. Ya bisa dibilang, terciptanya waktu yang seimbang antara kesenangan pribadi, keluarga maupun orang orang disekitar kita.

2. Aspek Keseimbangan Keterlibatan

Aspek kedua ini sebenarnya lebih mengarah kepada komitmen atas keikutsertaan seseorang dalam suatu kegiatan. Bentuk dari kegiatan itu sendiri tidak hanya diartikan sebuah acara saja, tapi juga kegiatan seperti seni, olahraga maupun kegiatan bersama keluarga. Aspek selanjutnya adalah Keseimbangan Kepuasan. Menurut Hudson (2005) dari kedua aspek teersebut kepuasan dan kenyamanan jadi aspek terakhir work life balance. Sebab factor ini lah yang menentukan tingkat stress seseorang.

Work Life balance juga tidak hanya tergantung dari faktor internal diatas, tapi juga terpengaruh faktor eksternal. Faktor eksternal yang paling berpengaruh tentunya lingkungan kerja. Rekan yang memiliki pemikiran positif tentunya akan sangat mendukung terbentuknya suasana kerja kondusif. Lingkungan kerja juga akan menentukan tingkat efektifitas kerja seorang pegawai. Namun faktor utama tercapainya work life balance adalah internal seorang pegawai, baik dari segi fisik maupun mental.

Tips Menjadikan Work Life Balance Sebagai Gaya Hidup

Buat kamu yang masih maju mundur atau masih belum bisa konsisten dalam menjalani work life balance, berikut beberapa tips untuk menjadikan work life balance sebagai gaya hidup, yaitu:

1. Skala Prioritas

Langkah pertama adalah menentukan skala prioritas berdasarkan kebutuhan dan kemampuan masing- masing individu. Orientasi setiap individu pastinya berbeda- beda, semua tergantung pada kondisi dan motivasi masing- masing.

Misalnya, ada yang menjadikan karir keluarga sebagai prioritas, ada pula yang lebih memprioritaskan karir. Dengan membuat to-do-list, tentunya menjadikan work life balance lebih mudah tercapai, karena proporsi waktu dan keterlibatan dalam suatu kegiatan lebih terukur.

2. Bekerja Efektif dan Efisien

Langkah kedua adalah bekerja efektif dan efisien agar pekerjaan dapat selesai dengan maksimal dengan waktu yang singkat. Beberapa studi membuktikan bahwa pegawai dengan worklife balance yang baik akan bekerja lebih efektif dan efisien.

Pegawai yang bekerja terlalu keras tanpa menyeimbangkannya dengan kesenangan untuk dirinya sendiri maupun orang-orang tersayang, maka dia akan bekerja dengan emosi dan cenderung tidak maksimal.

Adakah lagi tips lain sesuai pengalaman kamu? Tambahin dikolom komentar, dong! Menurut saya sih, yang terpenting dalam hidup itu memang bukan soal kerja, kerja, kerja atau cukup bahagia aja. Tapi semuanya harus benar-benar seimbang, walaupun dalam penerapannya nggak semudah membalikkan telapak tangan, segalanya bisa dilakukan perlahan dan konsisten.

Semoga informasi ini bermanfaat ya buat kamu semua. Sampai jumpaaa..



Posting Komentar

0 Komentar