Akhirnya, JNE Kembali Berangkatkan 140 Karyawan ke Tanah Suci Selepas Dua Tahun Pandemi



JNE, JNE Umrah Gratis


Beberapa minggu lalu, seorang teman mengabarkan, kalau dia bersama keluarganya akan melakukan perjalanan ibadah ke Tanah Suci Mekah - Madinah. Kabar bahagia ini tentu saja menghadirkan rasa haru sekaligus menjadi doa bagi saya yang juga ingin berkunjung ke Baitullah bersama keluarga. Semoga doa-doa baik segera diijabah dan diberi kesempatan, kemampuan, kekuatan, kesehatan dan ketaqwaan, untuk beribadah ke Tanah Suci, aamiin..

Akhirnya, JNE Kembali Berangkatkan 140 Karyawan ke Tanah Suci Selepas Dua Tahun Pandemi

Mendengar kabar bahagia tersebut, saya juga jadi ingat kabar super membahagiakan sekaligus mengharukan datang dari perusahaan ekspedisi asli Indonesia, JNE, yang alhamdulillah kembali memberangkatkan karyawannya ke Tanah Suci.

Sebanyak 140 Ksatria dan Srikandi JNE yang terpilih, telah mengabdi selama lebih dari 12 tahun di perusahaan bermotto Connecting Happiness ini. Pada tanggal 16 - 24 Mei 2022 lalu, mereka pun menjadi kloter pertama yang diberangkatkan. Rasa haru sekaligus bangga tak bisa terelakkan saat pertama kali mereka melihat secara langsung Ka'bah yang menjadi kiblatnya umat muslim diseluruh dunia itu.

Turut pula merasakan kebahagiaan, M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE, sangat bersyukur karena setelah dua tahun tertunda, perjalanan umrah gratis ini bisa kembali diteruskan sesuai amanah sang Ayah yang sekaligus sebagai Founder JNE, (Alm) H. Soeprapto Soeparno.

Bahagia Bersama JNE, Umrah Gratis Penuh Berkah

Masih ingat Buku Bahagia Bersama? Buku profil perusahaan ini bukan buku profil perusahaan biasa, kan? Karena dari buku inilah, saya pribadi juga jadi banyak belajar tentang hidup, banyak pula dari karyawan JNE merasa bangga bisa menjadi bagian dari JNE yang senantiasa berbagi, memberi dan menyantuni.

Akhirnya, JNE Kembali Berangkatkan 140 Karyawan ke Tanah Suci Selepas Dua Tahun Pandemi

Lantas, bagaimana pula dengan ke 140 karyawan lain dari seluruh cabang JNE seIndonesia yang berkesempatan menunaikan ibadah umrah cuma-cuma dari JNE ini?

Peserta umrah gratis ini berasal dari seluruh kantor cabang JNE seperti Jakarta, Cilegon, Cirebon, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Purwakarta, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Pontianak, Medan dan cabang utama JNE lainnya. Terlihat bahwa kesemuanya sangat antusias dan serius untuk mengikuti raangkaian ibadah umrah yang dipandu oleh Ustadz Akhyar Mahpudin.

Seperti kata Dara, karyawan JNE Medan ini merasa doa-doanya selama  ini terkabulkan dan mimpinya untuk bisa sampai ke Baitullah terwujud. Perasaan luar biasa haru dan takjub kala melihat suasana Kota Mekah yang begitu indah.

Hal yang sama pun diungkapkan Edi, jemaah umrah asal Departemen EGD JNE Pusat Jakarta ini mengaku tanpa sadar meneteskan air mata ketika pertama kali melihat Ka'bah di Masjidil Haram yang seketika pula mengingatkannya akan kesalahan dan dosa-dosanya selama ini. Edi juga bercerita bahwa kenikmatan dan keajaiban sempat ia alami, misalnya selalu mendapat giliran di awal seperti sarapan dan pembagian kunci kamar. Hal itu lantas membuatnya merasa bersyukur.

Akhirnya, JNE Kembali Berangkatkan 140 Karyawan ke Tanah Suci Selepas Dua Tahun Pandemi

Ada pula Yunus, Ksatria JNE Pusat yang sangat berterima kasih kepada JNE, karena tepat ditanggal keberangkatan umrah 15 Mei lalu adalah hari lahirnya. Yunus merasa ini adalah kado teristimewa dari JNE untuknya. Selain itu, ia pun turut berdoa di depan Ka'bah untuk kemajuan JNE.

Karyawan JNE Cilegon, Banten yang menangani bagian operasional bernama Bubun Bunyamin pun turut menyuarakan kebahagiaannya karena karyawan dan dirinya yang telah mengabdi selama 12 tahun lebih, diberi kesempatan beribadah ke Tanah Suci secara gratis. Ia juga akan fokus beribadah serta tak lupa berdoa untuk keluarga dan kemajuan JNE.

Devinta, Srikandi asal JNE Sidoarjo, Jawa Timur sangat mementingkan manasik, karena manasik merupakan bekal ilmu yang harus ketahui, sehingga saat berada di Tanah Suci nanti, bisa mengikuti semua rangkaian ibadahnya dengan lancar dan tanpa keraguan.

Akhirnya, JNE Kembali Berangkatkan 140 Karyawan ke Tanah Suci Selepas Dua Tahun Pandemi

Momen tak terlupakan dan yang paling diingat Yeni, sekretariat JNE Semarang saat umrah adalah saat di mana ia diberikan kemudahan untuk dapat melaksanakan sholat di Raudhah. Padahal kala itu jamaah yang ingin masuk ke sana sangat luar biasa, bahkan sampai mengantri dan berdesakan. Karena, selain ingin bisa melaksanakan sholat, mereka juga ingin melihat makan Rasulullah Muhammad SAW dan Sahabat Beliau Abu Bakar serta Umar bin Khatab.

Pengakuan mengharukan lainnya datang dari karyawan JNE Solo, Yuda Hermawan. Ia sangat bangga bahkan merasa tidak percaya, karena bisa menjadi tamu Allah. Yuda menyampaikan bahwa, dirinya tak kuasa menahan tangis, karena mengingat dosa-dosa selama hidup.

Yuda bercerita, bahwa dalam perjalanan menuju Ka'bah, dirinya sempat bertemu seorang kakek yang terpisah dari rombongan keluarganya. Untuk itu, Ustadz pemimpin rombongan JNE pun berinisiatif dan menyarankan agar jamaah tetap melaksanakan tawaf. Di situlah, Yuda dan Agus menggandeng sang kakek hingga sampai ke bukit Safa. Akhirnya, kakek pun dapat kembali bertemu dengan keluarga dan rombongannya.

Perasaan bersyukur sekaligus lega menyelimuti hati Yuda, karena kakek berhasil berkumpul kembali, dari situ Yuda juga sempat merasakan bahwa ia seperti menggandeng kedua orang tuanya yang telah tiada. Keduanya menyertai perjalanan badal umrah yang Yuda lakukan untuk mereka pula.

Sebagaimana telah saya singgung di awal soal JNE yang selalu memperhatikan kesejahteraan karyawannya, Ari Bowo yang merupakan Ksatria JNE Yogyakarta pun menyatakan hal demikian. Menurutnya, program reward berupa umrah gratis ini adalah hadiah terbaik selama ia bergabung bersama JNE.

Akhirnya, JNE Kembali Berangkatkan 140 Karyawan ke Tanah Suci Selepas Dua Tahun Pandemi


Selama menjalankan ibadah umrah, ia pun merasakan kekhusyukan beribadah dan hidupnya menjadi lebih teratur. Selain itu, kabar baik turut datang menyertainya, karena rumah yang sedang ia bangun, dalam waktu dekat bisa segera ditempati. Tak lupa pula ia memanjatkan doa, agar JNE tetap amanah, semakin maju dan berkembang.

Dari artikel ini, saya sendiri jadi belajar banyak tentang pentingnya menghargai kerja keras orang-orang yang tulus, terutama yang ada disekitar kita. Dari sini pula, JNE telah membuktikan, bahwa untuk menjadi perusahaan besar, jangan hanya memikirkan keuntungan saja, tetapi wajib memberikan kesejahteraan dalam keikhlasan kepada siapapun yang mendukung perusahaan ini hingga sampai sebesar sekarang.

Semoga bermanfaat ya informasi kali ini. Harapan terbesar, semoga saya dan teman-teman pembaca, diberi kelancaran rezeki, kekuatan, kemampuan, kesabaran, dan keikhlasan untuk nantinya bisa berangkat umrah maupun haji bersama orang-orang tersayang, aamiin..



Posting Komentar

0 Komentar