Cara Mengatasi Masalah Alergi pada Kulit Bayi



Cara Mengatasi Masalah Alergi pada Kulit Bayi

Sebagai orang tua, pasti nggak mau kan melewatkan tumbuh kembang anak sesuai usianya dan ingin agar anak tetap sehat serta selalu terjaga. Tapi terkadang, masalah daya tahan tubuh anak khususnya untuk bayi di bawah 1 tahun, masih rentan mengalami gangguan kesehatan. Apalagi yang berhubungan dengan kulit bayi yang masih sangat sensitif.

Hal seperti ini sering kali terjadi karena memang kulit bayi masih belum sempurna fungsinya, jadi lebih mudah terserang berbagai macam gangguan kulit seperti ruam, iritasi, kulit kering, bruntusan, dan gangguan kulit lainnya.

Masalah kulit semacam ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya muncul ruam pada area paha bayi karena terlalu lama mengganti popok dan membiarkannya basah, atau kurang menjaga kebersihan pada area kulit lainnya.

Lantas, apa saja masalah alergi pada kulit bayi? Dan bagaimana pula cara mengatasinya? Yuk, baca artikel ini sampai habis ya..

Masalah Alergi pada Kulit Bayi yang Harus Diketahui

Sering kali masalah alergi pada kulit bayi membuat ibu khawatir, dan tentu saja membuat bayi merasa tidak nyaman. Berikut adalah masalah alergi pada kulit bayi yang wajib orang tua ketahui, di antaranya:

1. Biang Keringat

Biang keringat merupakan masalah kulit yang paling umum dialami bayi. Penyebabnya adalah karena pori-pori kulit yang tersumbat sehingga tidak dapat mengeluarkan keringat. Selain itu, cuaca panas juga menjadi faktor biang keringat muncul.

Fungsi kelenjar kulit dan saluran keringat bayi belum bisa bekerja dengan maksimal, sehingga rentan memunculkan biang keringat. Untuk itu, pastikan ibu selalu menjaga kebersihan dan kelembapan kulit bayi. Misalnya dengan memakaikan pakaian yang menyerap keringat dengan baik.

2. Ruam Merah (Intertrigo)

Masalah kulit pada bayi yang menimbulkan ruam merah juga sering kali dialami bayi. Penyebabnya adalah suhu udara yang panas, terjadi gesekan pada area kulit secara terus menerus, dan kulit bayi terasa basah atau terlalu lembap.

Biasanya, ruam merah timbul pada area lipatan-lipatan tubuh bayi, seperti pada paha, leher, tangan dan kaki. Terkadang ruam merah ini juga bisa menyebabkan luka, sehingga membuat bayi tidak nyaman saat bergerak.

Sekali lagi, ibu harus memperhatikan dengan benar kebersihan dan kelembapan kulit bayi, supaya mencegah munculnya ruam merah.

3. Jerawat Bayi

Bayi bisa jerawatan juga? Ya, masalah kulit ini umumnya muncul pada bayi baru lahir. Penyebabnya, karena hormon tertentu yang dialami bayi saat dalam kandungan. Jerawat bayi bisa hilang tanpa pengobatan, hanya saja perlu diperhatikan saat membersihkan kulit bayi yang berjerawat.

Jika terjadi luka pada area jerawat, maka dapat menyebabkan infeksi pada kulit bayi, dan membuat jerawat semakin banyak. Bersihkan kulit bayi yang berjerawat dengan suhu air normal dan tanpa campuran apapun.

4. Peradangan Kulit (Eksim Atopik)

Eksim atopik atau peradangan kulit juga sering dialami bayi. Gejalanya adalah, muncul kulit kering kemerahan. Kondisi kulit ini sangat berhubungan erat dengan jenis alergi yang dialami seorang anak.

Anak yang mengalami keadaan ini, biasanya lebih berisiko menimbulkan penyakit lain, seperti asma. Eksim atopik utamanya sering muncul di area lipatan tubuh bayi. Untuk itu, lagi dan lagi, perhatikan kebersihan dan kelembapan kulit bayi, agar mencegah anak mengalami komplikasi penyakit lain, seperti dermatitis kontak, infeksi kulit, hingga gangguan tidur pada anak.

Cara Mengatasi Masalah Alergi pada Kulit Bayi

Sebenarnya, masalah kulit pada bayi bisa dicegah dengan mudah, yaitu dengan senantiasa menjaga kebersihan dan kelembapan kulit bayi. Salah satunya dengan rajin mengelap area yang mudah berkeringat dan mengganti popok dengan segera. Namun apabila kulit bayi terlanjur mengalami ruam, segera oleskan salep yang aman untuk kulit bayi.

Lalu, seperti apa salep yang aman untuk kulit sensitif bayi?

Bepanthen, Salep Serbaguna yang Aman untuk Kulit Sensitif Bayi

Salep Bepanthen, adalah produk salep popok bayi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pada kulit bayi, seperti iritasi, ruam popok, borok (ulkus), luka ringan, peradangan kulit, serta kulit kering dan pecah-pecah. Triple action formula Bepanthen, diklaim mampu melindungi kulit bayi akibat gesekan popok dan juga dapat melembutkan kulit.

Cara Mengatasi Masalah Alergi pada Kulit Bayi

Komposisi Bepanthen yang Aman Untuk Kulit Sensitif Bayi

Kulit bayi baru lahir rentan mengalami iritasi, oleh sebab itu Bepanthen dibuat khusus untuk mengatasi masalah pada kulit bayi. Tersedia salep Bepanthen 20 g, yang mengandung dekspanthenol (provitamin B5), water, lanolin, panthenol, petrolatum, paraffinum liquidum, prunus amygdalus dulcis oil, lanolin alcohol, cetyl alcohol, beeswax, stearyl alcohol, glyceryl oleate dan ozokerite.

Komposisi salep Bepanthen sangat aman digunakan untuk kulit sensitif bayi dan telah teruji klinis dapat merawat kulit bayi yang tertutup popok.

Fungsi Utama Salep Bepanthen

Terdapat 3 fungsi utama yang terkandung dalam salep Bepanthen, yaitu:

1. Melindungi Kulit Bayi dari Gesekan

Kandungan lanolin dapat memberikan lapisan pori yang berfungsi melindungi kulit bayi dari gesekan saat memakai popok.

2. Merawat Kulit Bayi

Kandungan dekspanthenol (provitamin B5) senantiasa merawat kulit bayi agar bebas dari iritasi dan ruam. Serta aman digunakan setiap hari.

3. Melembutkan Kulit Bayi

Kandungan paraffinum liquidum, sweet almond oil dan lanolinnya bekerja efektif dalam melembutkan kulit bayi.

Cara Pakai Salep Bepanthen

Sebelum memakai salep Bepanthen, sebaiknya bersihkan terlebih dahulu area yang hendak dioles, kemudian bersihkan hingga benar-benar kering. Lalu, oleskan Bepanthen secara tipis dan merata pada ruam.

Oleskan Bepanthen secara rutin 2x sehari, hingga ruam dan iritasi hilang. Bepanthen tidak dianjurkan dioleskan pada luka kulit terbuka atau berdarah dan pada penderita hipersensitif.

Bepanthen juga bisa dipakai untuk merawat puting ibu yang lecet akibat menyusui, lho.. Cara pakainya, bersihkan puting dengan air hangat setelah menyusui, keringkan dan oleskan tipis Bepanthen secara menyeluruh pada area puting.

Baca juga: Testimoni Mosehat, Penyakit Asam Urat Dijamin Minggat!

Cara Penyimpanan Salep Bepanthen

Perhatikan cara penyimpanan Bepanthen dengan benar, agar tetap bersih, bebas kuman dan kotoran, yakni dengan:

- Tutup salep dengan rapat dan benar setelah pemakaian.

- Simpan salep di bawah suhu 25 derajat.

- Pastikan ujung tempat keluarnya salep kering dan tidak terkena kulit saat mengoles, supaya terhindar dari terkontaminasi bakteri.

- Segera buang salep jika telah lewat tanggal kedaluwarsa.

- Obat untuk pemakaian luar, maka dari itu jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Salep Bepanthen dapat dibeli di toko obat, apotek, atau bisa juga dibeli secara online melalui website resmi Bepanthen.

Pastikan kulit bayi selalu sehat terjaga dan terawat, bebas ruam dan iritasi, hanya dengan salep Bepanthen!



Ref:
https://www.bepanthen.co.id/
https://bit.ly/3pC8aAg
https://bit.ly/3pxUeHo


Posting Komentar

6 Komentar

  1. Baru tau trnyata bayi bisa jerawatan jga, klo dlu pas bayi lahir dibilangnya bruntusan gitu...
    Bisa dicoba nih salepnya buat jaga2 dirumah

    BalasHapus
  2. Wah solusi sekali inj untuk permasalahan pada kulit si kecil ... apalagi kalau lagi musim panas begini pasti sering biang keringet

    BalasHapus
  3. Beberapa saudara suka nanya2 salep apaan sih untuk ruam popok. Dan aku blm nemu yg pas. Akhirnya cari pampers yg mahalan dikitt biar ngga ruam wkwk.
    Ohh ternyata ada bepanthen, kemana aja aku selama iniiii

    BalasHapus
  4. Waah ternyata karena ada bepanthen, sungguh aku baru tahu deh mbaak.. ehehhehe

    BalasHapus
  5. asyik nih sekarang udah ada salep alergi bayi yang lengkap manfaatnya. kalo misalnya kulitnya dibersiin dulu pake tissue basah, boleh gak sih?

    BalasHapus
  6. kulit bayi yang masih super sensitif itu buat mereka rentan banget ya alami masalah aleregi, noted nih salepnya.
    anakku sekarang kulit kakinya terkelupas duuh perih lihatnya.

    BalasHapus

Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!