Seperti yang sudah
kita ketahui, bahwa ada beberapa persayaratan khusus dalam pelaksanaan zakat
fitrah. Begitu pun dengan yang menerimanya, di mana
kita harus memberikan zakat kepapa orang yang tepat sesuai tuntunan Islam.
Sejarah Zakat Dari Nabi Ismail AS Hingga Nabi Muhammad SAW
Berbicara soal
zakat, mungkin masih banyak dari kita yang belum tahu tentang awal mula atau
sejarah zakat. Nah, untuk mengetahui lebih jelas mengenai seluk-beluk zakat, yuk
kita simak langsung ulasannya berikut ini.
1. Zakat Sebelum Kedatangan Islam
Menurut informasi
yang didapat, sejarah zakat tak berbeda jauh dengan sejarah shalat. Jelas
dalam Al-Quran bahwa seperti shalat, yang mana arahnya selalu ada dalam syariah
para Nabi sebelumnya. Apabila Allah SWT
memerintah setiap Muslim membayar zakat, maka hal itu bukanlah sesuatu yang
tidak mereka ketahui.
Semua pengikut agama Nabi Ibrahim AS sepenuhnya telah menyadari hal itu. Sehingga, alasan ini tertulis dalam QS.Al-Ma’arij 70:25 menggambarkan sebagai “Hak yang ditentukan”. Adapun mengenai contoh-contoh zakat yang dilakukan oleh para Nabi sebelumnya seperti berikut :
Zakat Nabi Ismail AS
“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al-Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. Dan ia menyuruh ahlinya untuk mengerjakan shalat dan menunaikan zakat: dan ia adalah seorang yang diridai di sisi Tuhannya” (QS. Mariam 19: 54-55).
Zakat orang Yahudi
“Dan (ingatlah) ketika kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin.Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat” (QS. Al-Baqarah 2:83).
Zakat kepada keturunan Nabi Ishaaq AS dan Nabi Yakub AS
“Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, enunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu menyembah” (QS. Al-Anbiyaa 21:73).
Zakat Nabi Isa AS
“Dia berkata: Saya adalah hamba Allah. Dia telah memberi saya kitab suci dan telah menunjuk saya seorang Nabi. Dan telah membuatku diberkati di mana pun aku berada dan telah memerintahkan kepadaku shalat dan zakat selama aku masih hidup” (QS. Maryam 19 : 30-31).
2. Zakat Pada Masa Nabi Muhammad SAW
Pada awalnya,
zakat hanya dijadikan sebagai praktik opsional,
yang mana para sahabat (RA) diberitahu bahwa mereka dapat membayar zakat untuk
menyenangkan Allah SWT. Namun, seiring berjalannya
waktu, zakat pun ditetapkan sebagai kewajiban untuk umat Islam dengan
membayarnya jika mereka punya harta yang melebihi jumlah tertentu.
Pada masa Nabi
Muhammad SAW, zakat akan dikumpulkan dan didistribusikan oleh Negara. Sehingga
warna negara akan mengumpulkan zakat selama waktu itu, dan nantinya akan didistribusikan,
di antara mereka yang telah memenuhi syarat sebagai penerima zakat.
Nabi Muhammad SAW
telah berulang kali menyebutkan berkah yang luar biasa dari zakat kepada para
sahabat. Sehingga, para sahabat akan
berusaha keras untuk memastikan bahwa dirinya telah mematuhi salah satu dari
lima prinsip utama untuk menjadi seorang
Muslim.
Itulah tadi sejarah zakat yang terjadi dari masa Nabi Ismail AS hingga Nabi Muhammad SAW.
Semoga kita sebagai umat muslim yang mengimani rukun Islam, akan selalu ingat
bahwa berzakat itu wajib apabila mampu. Dan pada moment Ramadhan ini adalah
kesempatan kita untuk melipatgandakan pahala, dengan mengamalkan perintahNya
serta berbuat baik sebanyak-banyaknya, supaya amal ibadah kita diterima dan akan
semakin sempurna, Insya Allah.
Semoga artikel ini menambah pengetahuan kita dan banyak memberi manfaat. Silakan berbagi via media sosial. Sampai jumpaa..
Gif: canva
0 Komentar
Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!