Kumpulan Puisi Hari Ibu: Puisi Penuh Makna Untuk Ibu Tercinta - Halo semuaa.. Bulan Desember telah tibaa.. Inget dong setiap tanggal 22 Desember, ada peringatan Hari Ibu. Nah, buat kalian yang lagi cari puisi untuk Ibu, saya telah mempersiapkan kumpulan puisi Hari Ibu nih. Puisi ini saya dedikasikan khusus untuk Ibuk saya, dan semua Ibu-Ibu yang ada dimana pun. Selamat menikmati kumpulan puisi Hari Ibu karya Kyndaerim.
Kumpulan Puisi Hari Ibu
Utuh
Ibu..
Kutahu kau lelah
Kutahu kau marah
Dan ku juga tahu
Bahwa kau menyimpan semua rasa itu
Ibu..
Kau selalu ada setiap ku butuh
Kau selalu siap untuk dengarkan keluh kesahku
Sungguh sangat berharga semua nasihatmu
Sungguh kan kuingat sampai habis waktu
Ibu..
Kesabaranmu penuh dengan peluh
Ketulusan hatimu sungguh sangat menyentuh
Membuat hatiku serasa luruh
Dan ingin membahagiakanmu dengan utuh
Pulih
Dalam diam aku merasakan
Sebentuk kepenatan yang enggan kau utarakan
Sekelumit beban hidup yang kau sematkan
Sungguh tak patut untuk kau lakukan
Ibu..
Ceritakan saja keluh kesah dan lelahmu
Walau memang kata-kataku tak semujarab petuahmu
Tapi yakinlah, bahwa aku bisa menenangkan hatimu
Memulihkan lagi rasa yang sempat hancur
Karena membahagiakan hidupmu
Adalah salah satu misi terbesarku
Jejak Rasa
Ibu..
Ingatkah kau saat mengandungku?
Sentuhan lembut itu sungguh menyamankan
Ibu..
Ingatkah kau saat melahirkanku?
Perjuangan itu sungguh luar biasa
Ibu..
Ingatkah kau saat ku menangis terlalu?
Dekapan itu selalu bisa menenangkan
Ibu..
Ingatkah kau saat mengajarkanku banyak hal?
Kebaikan itu kan tertanam dalam hatiku
Ibu..
Kini kau semakin menua
Dan aku semakin dewasa
Namun belum bisa membuatmu bahagia
Ibu..
Maafkan aku yang terkadang mengabaikanmu
Tak menjawab panggilanmu
Ibu..
Disisa waktu yang kujalani
Izinkan aku bersimpuh diantara kakimu
Berharap bisa membahagiakanmu
Walau hanya dengan merawatmu sepanjang waktu
Serpihan Waktu
Kerutan demi kerutan semakin terlihat
Menghiasai wajah lelahmu
Namun tak menutupi kecantikanmu
Kesengsaraan dalam hidup
Telah kau hadapi penuh sanggup
Pengalaman berbagi rasa pun telah cukup kau telan
Kau selalu menjadikan anak-anakmu tenang
Ketegaran yang kau ajarkan
Telah mampu menempa kekuatan
Dalam batin dan raga anak-anakmu
Semoga anak-anakmu ini bisa membahagiakanmu
Ya, setidaknya mampu meringankan beban disisa umurmu
Sehat selalu ibu, kami menyayangimu
Sempurnanya Ibu
Suara ibu..
Bangkitkan semangat menggebu
Marahnya ibu..
Menempa ketegaran jiwa
Sentuhan ibu..
Tenangkan hati yang pilu
Senyuman ibu..
Remukan gundah dalam dada
Ibu..
Segala macam tentangmu
Sulit untukku ikuti
Kau sesempurna hari yang indah
Yang mampu hadirkan senyum-senyum merekah
Sehat selalu ibu..
Ku selalu menyayangimu..
Air Mata Ibu
Wahai ibu..
Sosokmu adalah tegar
Pengalaman hidup yang tak singkat
Membuatmu paham banyak hal
Selalu saja mengerti tentang perasaan
Bahkan, disaat ku terdiam
Kau lah perempuan terhebat yang pernah kukenal
Walau terkadang kau terlihat sungguh kesal
Namun jauh di palung hati terdalam
Batinmu tulus membelai dengan kasih sayang
Wahai ibu..
Curahkanlah segala kesukaran
Hingga habis air mata kau keluarkan
Mohon maafkan segala kesalahan
Anak-anakmu kan berusaha membahagiakan
Renungan Rindu
Kuingat, tatapan sendu itu
Kuingat, belaian lembut itu
Kuingat, amarah yang tegas itu
Kuingat, suara teriakan itu
Kuingat, kerutan di wajah itu
Kuingat, rasa lelah itu
Kuingat, sangat teringat jelas
Apapun yang ibu lakukan
Apapun yang ibu rasakan
Walau belum sempurna kau kubahagiakan
Semoga tak ada penyesalan saat kau meninggalkan
Sesosok Perempuan Hebat
Sembilan bulan bukanlah waktu yang singkat
Sebuah pengorbanan yang sungguh berat
Menjaga asupan gizi agar selalu sehat
Hingga ku terlahir dengan selamat
Perjuanganmu masih sangat panjang
Merawat dengan penuh kasih sayang
Mendidik dengan penuh ketekunan
Hingga ku bisa meraih kesuksesan
Semoga kan ada kesempatan
Untukku selalu bahagiakan
Untukku selalu memperhatikan
Aku Sayang Ibu
Ibu..
Seorang perempuan pertama yang aku tau
Seorang yang tak pernah lelah merawatku
Seorang yang selalu sabar dengan tingkahku
Seorang yang tegas dalam mendidikku
Ibu...
Rasa sakitmu tak kan pernah terbayar dengan apapun
Rasa sayangmu tak cukup terbalas dengan kebaikanku
Ibu...
Doa-doa selalu terpanjat disetiap kalimatmu
Asa yang kuat tertanam dalam ragamu
Resahmu terabaikan karena mengutamakan anak-anakmu
Dan kebahagian selalu terpancar dari wajahmu
Ibu...
Ketegasanmu mampu melembutkanku
Keikhlasanmu mengajariku banyak hal
Semua hal tentang kehidupan yang tak selamanya ada
Ibu...
Walau aku merantau jauh darimu
Kupastikan pulsaku terisi tuk menelponmu
Dan kupanjatkan doa terbaik hanya untukmu
Ibu...
Aku tau jadi ibu tidaklah mudah
Mempertahankan kesabaranmu pasti susah
Tapi tak masalah, karena kau tau itu amanah
Ibu...
Jaga kesehatanmu sebagaimana engkau menjaga kesehatanku
Jaga ketulusan hatimu dalam menghadapi tingkah anak-anakmu
Ibu...
Kesuksesanku takkan berarti tanpa ridhomu
Kebahagianku takkan lengkap tanpa kehadiranmu
Semoga ku diberi kesempatan untuk selalu menjagamu
Terima kasih Ibu ❤
Doa Untuk Ibu
Semilir angin menemani renungku
Sembari tersenyum sendu
Mengingat semua hal tentangmu
Bercerita dan berbagi rasa
Seakan melambatkan waktu yang ada
Seolah merubah hati menjadi suka
Kurindu..
Kusangat merindukan masa-masa itu
Kuingin merajut lagi serpihan asa itu
Doa tulus kupanjatkan penuh bahagia
Wahai ibu, yang selalu kucinta..
Gif: https://tenor.com/users/kyndaaa
11 Komentar
Aduh bagus banget puisi nya kak.. menyentuh hati sekali, rasa ingin menangis mengingat jasa-jasa seorang ibu. :')
BalasHapusYang baru kusadari setelah pandemi ini datang, aku semakin cerewet utk mengingatkan beliau menggunakan masker dan melaksanakan protokol, dan respon mimih iya iyaaaa aja. Duh jd inget dulu pas mimih cerewet ngingetin aku bnyk hal pun responnya sama..
BalasHapusMemang diingatkan berulang ulang itu kadang menyebalkan tp merindukan. Semoga ibu kita sehat selalu ya
Ibu adalah puisi tanpa kata yang kasihnya nyata.
BalasHapusPuisinya bagus-bagus mbak, ini semuanya mbak kyndaerim yang bikin?
BalasHapusdibukukan mbak ..
hehe.. makasih mbak Nafis. Belum PD buat bukuin nih mbak, hihi..
HapusBaca ginian habis solat, langsung sedih huhu. Kangen sama Ibu, padahal juga serumah. Aku paling suka puisi yang Renungan Rindu, kak. Sederhana dan lugas. Semoga di sisa waktu, bisa bikin Ibu bahagia.
BalasHapusHey, Arai!
Hapusaamiin.. sehat selalu untuk ibu kita ya *hugs
MasyaAllah Mbak, puisi tentang Ibu, ungkapan tentang Ibu itu tidak akan pernah habis seperti kasih sayangnya yang tak terbatas.
BalasHapusSelamat Hari Ibu, sehat dan bahagia selalu :)
Bikin puisi tuh lebih ribet daripada nulis blog hahahha... kamu keren Mbaaa nulis puisi tentang ibunya banyak banget dan feelnya dapet. Selamat hari ibu di seluruh dunia
BalasHapusWah cocok bgt nih puisi2nya buat ucapan ke ibu kita,secara ku ga puitis mba
BalasHapusPuisi-puisi tentang ibu yang buatku haru. Ah selalu susah membendung air mata setiap kali membaca tulisan ttg Ibu. Semoga semua Ibu selalu bahagia dan sehat. Aamiin
BalasHapusHaii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!