Puisi: Jangan Pernah Tinggalkan






Sekelebat bayang seakan datang menemui diri

Yang ketika sampai depan mata

Ternyata hanyalah godaan yang mencoba merasuk ke sela-sela kelalaian

Kata malas seolah menjadi teman bersenda gurau

Sungguh miris namun mudah terbuai

Tak kuat iman, hingga terabaikan sebuah kewajiban

Terkadang mengetuk dari sisi lain yang terlanjur tak tertutup

Mencoba masuk berdiam di alam bawah sadar

Menyeruak berbagai macam celah yang padahal hanya sedikit tampak

Tak bisa dipungkiri kadang hati tak bisa menepis

Dengan mudahnya iman jiwa seolah menipis

Mencoba melawan dengan segala keterbatasan

Dengan berharap hanya pada satu tujuan

Sang Khalik, Sang Maha Pemilik

Cukup itu yang membuat kita tak mampu lagi melirik kesegala godaan licik

Menguatkan iman dari segala sisi hati dan pikiran

Meminta ampun dan perbanyak berbuat kebaikan

Jangan tinggalkan, karena Dia tak pernah meninggalkan




Posting Komentar

6 Komentar

  1. Halo mbak ini saya yang dari froteast, wah bagus juga ya cerpennya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huhuhu.. sesungguhnya ini puisi.

      Hapus
  2. Isi puisi nya tentang kegundahan hati karena makin banyak godaan dunia ya mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup! Intinya, coba tinggalkan segala godaan dunia, dan jangan pernah tinggalkan Sang Pencipta. Gitu lah, hehe..

      Hapus
  3. iman memang naik turun, ga bisa selamanya naik mbak, pengen sih di berada di pada momen dimana iman ini stabil dan terus naik, tapi ga bisa

    BalasHapus
  4. Hehe.. iya iya, betul.

    BalasHapus

Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!