Sekelebat bayang seakan datang menemui diri
Yang ketika sampai depan mata
Ternyata hanyalah godaan yang mencoba merasuk ke sela-sela kelalaian
Kata malas seolah menjadi teman bersenda gurau
Sungguh miris namun mudah terbuai
Tak kuat iman, hingga terabaikan sebuah kewajiban
Terkadang mengetuk dari sisi lain yang terlanjur tak tertutup
Mencoba masuk berdiam di alam bawah sadar
Menyeruak berbagai macam celah yang padahal hanya sedikit tampak
Tak bisa dipungkiri kadang hati tak bisa menepis
Dengan mudahnya iman jiwa seolah menipis
Mencoba melawan dengan segala keterbatasan
Dengan berharap hanya pada satu tujuan
Sang Khalik, Sang Maha Pemilik
Cukup itu yang membuat kita tak mampu lagi melirik kesegala godaan licik
Menguatkan iman dari segala sisi hati dan pikiran
Meminta ampun dan perbanyak berbuat kebaikan
Jangan tinggalkan, karena Dia tak pernah meninggalkan
6 Komentar
Halo mbak ini saya yang dari froteast, wah bagus juga ya cerpennya.
BalasHapusHuhuhu.. sesungguhnya ini puisi.
HapusIsi puisi nya tentang kegundahan hati karena makin banyak godaan dunia ya mbak?
BalasHapusYup! Intinya, coba tinggalkan segala godaan dunia, dan jangan pernah tinggalkan Sang Pencipta. Gitu lah, hehe..
Hapusiman memang naik turun, ga bisa selamanya naik mbak, pengen sih di berada di pada momen dimana iman ini stabil dan terus naik, tapi ga bisa
BalasHapusHehe.. iya iya, betul.
BalasHapusHaii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!