Wahai Ibu Pertiwi
Kami datang untuk menyapamu
Kami datang untuk menjadi pelipur laramu
Tapi kami tahu kau sedang tak butuh itu
Wahai Ibu Pertiwi
Engkau sangatlah berharga
Tapi lantas banyak yang lupa diri
Hingga kau bersusah hati
Merusak dan membakar hutan demi kekayaan
Bahkan membunuh hewan di lindungi demi kemewahan
Tak hanya itu
Lautmu pun tak lagi bersih
Sungaimu tak lagi jernih
Sebab sampah yang membukit
Itu semua ulah orang-orang tak bertanggung jawab bahkan tak punya hati
Orang-orang yang hanya memikirkan kesenangan diri
Tanpa tahu akibat perbuatannya yang sangat menyayat hati
Wahai Ibu Pertiwi
Maafkanlah kami yang telah merusak negeri ini
Kami berjanji akan segera perbaiki
Doakan kami agar tetap kuat menjalani
Kami datang untuk menyapamu
Kami datang untuk menjadi pelipur laramu
Tapi kami tahu kau sedang tak butuh itu
Wahai Ibu Pertiwi
Engkau sangatlah berharga
Tapi lantas banyak yang lupa diri
Hingga kau bersusah hati
Merusak dan membakar hutan demi kekayaan
Bahkan membunuh hewan di lindungi demi kemewahan
Tak hanya itu
Lautmu pun tak lagi bersih
Sungaimu tak lagi jernih
Sebab sampah yang membukit
Itu semua ulah orang-orang tak bertanggung jawab bahkan tak punya hati
Orang-orang yang hanya memikirkan kesenangan diri
Tanpa tahu akibat perbuatannya yang sangat menyayat hati
Wahai Ibu Pertiwi
Maafkanlah kami yang telah merusak negeri ini
Kami berjanji akan segera perbaiki
Doakan kami agar tetap kuat menjalani
0 Komentar
Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!