Seperti biasa,
siang ini aku berangkat kuliah dengan motor bututku. #butut-butut begini masih bisa
jalan loh yaa.. Ngenceng lagii..
Tapi sepertinya
disepanjang perjalanan aku merasa lapar, lemas, lesu, lunglai dan letoy. Entah kenapa..
Padahal hari ini aku harus menemui salah satu dosen pembimbingku.
Sebelum
berangkat tadi aku sempat makan 4 suap.. #ya iyalah, cuma 4 suap, gimana gak 5L
Maksudkuu..
4 suap dikali
sekian ditambah 2 piring nasi + telur mata sapi + daging ayam + tahu + tempe +
teh manis dinginnya 3 gelas #plakk
Oh iya, aku
Miko. Mahasiswa semester akhir. Tinggal selangkah lagi aku mencapai gelar
sarjana, maka dari itu aku harus giat kesana kemari tuk mencari dosen #jeng
jeng #eh..
Kulihat jam
tangan, perjalananku kekampus masih sekitar 15 menit lagi.
Mampirlah aku
disebuah taman yang tak seberapa luas yang berada ditengah kota.
Dan terdudukku disebuah
bangku bercat cokelat gelap mengkilap yang berada dipinggir jalan setapak
disekitar taman.
Tak begitu ramai
manusia ditaman itu.
Berkelilinglah pandanganku.
Kulihat ada seorang gadis kecil yang tertawa centil.
Aku melihat
disekitarku, tak ada siapa-siapa selain aku.
Lalu, gadis itu
tertawa pada siapa atau tertawa karna apa?, pikirku.
Perasaanku pun
mulai tak enak. #toilet sebelah sana mas. Hadoo, bukan mau tiit.. #abaikan
Dengan sangat
terpaksa dan membawa beban yang cukup berat. #bawa beras yaa?? Bukaan..
maksudnya ya badan ku inii.. #gubrakk
Lalu, aku mendatangi
gadis kecil itu.
“Dek, kamu itu
ngetawain siapa sih?”, tanyaku penasaran.
Gadis kecil itu
masih tertawa.
Busett.. Aku
dicuekin.
Gadis kecil itu
makin tertawa.
Aku hanya
meliriknya.
“Udah selesai
ketawanya dek?”, ujarku.
Sambil (masih) tertawa
kecil, “Itu loh kak, bangku itu kan baruu aja dicat”.
Sontak aku
terkejut dan langsung melihat keadaan pakaianku.
Ternyata bener
kan tadi, perasaanku tak enak. #toiletnya sebelah sana mas #plakk
Rasanya seperti
tercebur kedalam air laut, lalu dikejar-kejar ikan hiu dan berenang sampai ke samudera
atlantik, lalu bertemu beruang kutub dan.. #iklan mode on #abaikan
Dengan wajah
yang sedikit memerah karena malu.
Aku pun meninggalkan
gadis kecil itu dan berjalan menuju parkiran, untuk sesegeranya mengenyahkan
diri dari taman itu.
Sesampainya diparkiran.
Astajiimm, air
garam rasanya asiiinn #ya iyalah
Kunci motorku
kemanaa.. Mampus aku..
Sudah kucari keseluruh
pelosok kantung kemeja, celana juga di tas ranselku, nihil.
Oh no !!
Yaa, mau tak mau
dan ini adalah jalan satu-satunya menuju Roma #bukaan.. #plak
Dengan keadaan
kemeja juga celanaku yang bermotif garis-garis berwarna cokelat gelap ini. Mulai
lah aku mencari dari bangku taman yang membawa sial tadi #huft. Untung aja gak
begitu ramai, kalau enggak, mau ditaruh dimana muka tampanku ini #ngasih kaca
Ya Tuhaann. Berikan
petunjukMu..
Sampai suatu
ketika, setelah kurang lebih 15 menit aku mencari tau keberadaan kunci motorku,
ada seorang gadis berparas manis, berambut panjang, berkulit sawo matang dan
sebagainya dan sebagainya –skip-
Dengan tenang,
Ia lalu datang menghampiriku, terdengar suara lembutnya memanggil-manggilku.
“Maass!”,
bentaknya.
Aku pun kaget, “Eh,
iya mba, ada apa?”, tanyaku.
“Si mas nya dari
tadi dipanggilin kenapa gak kedengeran sih. Bolot ya?”, ujarnya.
Ini cewek manis
manis tapi galaknya minta ampun. Udah kayak harder aja, batinku.
“Mas cari apaan?”,
tanyanya.
Aku terdiam,
bukan karna apa-apa, tapi karna tiba-tiba aku amnesia, tadi aku lagi cari apa
yaa #gubrakkgedebukkgedebukk
“Mass.. Halloo..”,
panggilnya lagi sambil melambai-lambaikan tangannya dihadapan wajahku.
#plakk. Dan aku
pun teringat sedang mencari apa.
“Eh.. Sorry
sorry. Aku lagi cari kunci motorku. Mungkin jatuh disekitar taman ini”,
jawabku.
“Kayak gini
bukan kuncinya?”, tanyanya sambil menunjukkan sebuah benda yang persis dengan
kunci motorku.
Aku pun serasa
melayang, terbang keangkasa dan jiwaku pun terasa tenang #plakk lagi
“Iya iya. Ini memang
saya punya mba. Mba nemuin dimana ya?”, tanyaku berbasa basi.
“Di bawah bangku
dekat jalan setapak disana”, sambil menunjuk ke arah tempat ku duduk tadi.
Perasaan tadi
aku udah nyari disekitar situ deh. #nyarinya merem kalii #abaikan
“Ooh.. Disana ya
mba. Padahal tadi habis nyari dari sini saya langsung mau nyari kesana. Gak
taunya udah ditemui duluan sama si mba-nya. Makasih ya mba”, ujarku panjang
kali lebar dan tertawa kecil.
Sang gadis pun tertawa
kecil. “Iya mas. Sama-sama. Mari mas”, pamitnya.
Disaat gadis itu
berbalik badan dan berjalan membelakangiku, ternyata..
Dia juga sempat terkena
ranjau dibangku yang sama denganku tadi.
Dengan penuh
keberanian, aku pun memanggil dan mengejarnya.
Setelah itu aku
lalu menyodorkan tanganku, “Miko”.
Gadis itu sedikit
kaget, namun ia menyambut tanganku, “Fanny”.
“Kita..”,
ujarnya.
“Sama-sama..”,
sambungku.
“Duduk dibangku
yang sama..” sambungnya.
“Iya, bangku
yang cat nya belum kering”, sambungku lagi.
“Ohya, kamu dari
mana mau kemana Fan? Trus, kenapa bisa ada disini?”, tanyaku borongan.
“Aku mau pulang,
tadi baru dari kampus. Tapi pengen main sebentar, jadi aku mampir kesini deh”,
jawabnya.
“Trus, kamu naik
apa?”, tanyaku lagi. #nanya terus #sstt..
“Rumahku arah
kesana”, sambil menunjuk arah kanan taman.
“Waah,
kebetulan. Arah kampusku juga kesana. Jadi, kita bareng aja ya”, ajakku,
berharap ia meng-iya-kan ajakanku.
“Hmm.. Boleh”,
jawabnya dengan tersenyum manis.
Aku pun lompat
kegirangan mengelilingi taman sambil bersorak riang, tapi itu hanya khayalanku
saja. #plakk
Sepanjang perjalanan,
kami pun mengobrol banyak.
Dan sampai
akhirnya, kamipun sampai tepat didepan rumah Fanny.
“Makasih banyak
ya Miko. Hati-hati dijalan”, ucapnya padaku.
“Iya. Sama-sama
Fan”, aku pun bergegas pergi.
Dengan hati yang
berbunga-bunga, hingga sesampainya dikampus, aku jadi tak menyadari bahwa
kemeja juga celana jeansku yang bercorak aneh. Sehingga aku pun menjadi pusat
perhatian. #ya karena aneh, makanya diliatin.
Cuek sajalah..
Sekian cerita
kesialan yang membawa kebahagian ini.
Sampai jumpaa
16 Komentar
"ada seorang gadis berparas manis, berambut panjang, berkulit sawo matang dan sebagainya dan sebagainya –skip-"
BalasHapuskalimat paling "gubrakk"
wakkaka
kyky...kyky..
semoga orangnya ga ikutan koplak yaa
*msaih mijit2 pipi
yeahii.. setelah kemarin berhasil buat bit "mewek", sekarang juga berhasil buat bit "ngekeh".. ahahaii..
BalasHapusitu mah jatuhnya keberuntungan ^^
BalasHapushehe.. iya juga ya.
BalasHapuscakeepp...
BalasHapusIni baru cerita lucu plus original..
hehe...
aseekk..
BalasHapushihihii..
terima kasiih ^^
Lanjutkan!
BalasHapuskeep writing ya mbaa ^^
BalasHapuscerita yang sangat menghibur..
BalasHapusHuwaaaa... So.. swiiiit.. swiiit...
BalasHapuskesialan yang membawa Nikmat tuh!!!
ASek... Asek... ASek....
Eh.. BTW nomer Hape si Fanny tadi berapa yach???
#Ssttt... rahasia berdua lo!!
^_^
Wew, gak pa2 yg penting boncengin cewek cakep.. :D
BalasHapus@Cik Awi: Terima kasih, hihii..
BalasHapus@BagiBagiBlog: ckckckk.. Fany nya udah punya si Miko, sorry sorry lah yee :p
BalasHapus@Feby Oktarista Andriawan: xihihii..
BalasHapusSangat fresh dan menghibur! Keep writing :)
BalasHapusAlhamdulillah, bisa menghibur, hihi.. makasiih 🙏
BalasHapusHaii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!