Ini Lho 7 Hal Penting yang Wajib Kamu Tahu Kalau Mau Tanam Benang Hidung



Tanam Benang Hidung

Bentuk hidung yang proporsional dan indah sering kali menjadi dambaan banyak orang. Namun, tidak semua orang terlahir dengan bentuk hidung yang sesuai dengan keinginannya.

Di saat yang sama, tidak semua orang juga mau menjalani operasi besar, seperti rhinoplasty, untuk mendapatkan hidung indah, karena prosesnya invasif, biaya tinggi, dan masa pemulihan lama.

Untungnya sekarang sudah ada solusi non-bedah yang praktis, aman, dan memberikan hasil memuaskan, yaitu tanam benang hidung.

Namun pastikan kamu melakukannya di klinik tanam benang hidung Jakarta yang terpercaya ya dan sebelum melakukannya pun kamu wajib paham dulu beberapa hal penting yang akan di bahas di artikel ini.

Apa Itu Tanam Benang Hidung?

Tanam benang hidung adalah prosedur estetika non-bedah yang bertujuan membentuk dan mengangkat struktur hidung agar terlihat lebih tinggi, mancung, dan proporsional.

Prosedur ini menggunakan benang medis khusus yang aman untuk tubuh, biasanya terbuat dari bahan PDO (Polydioxanone) atau PLLA (Poly-L-Lactic Acid) yang dapat diserap secara alami oleh tubuh.

Berbeda dengan operasi hidung (rhinoplasty), tanam benang hidung tidak memerlukan sayatan besar, sehingga minim risiko dan tidak meninggalkan bekas luka permanen.

Prosesnya pun relatif singkat, biasanya hanya memakan waktu 30–60 menit, dan pasien bisa langsung kembali beraktivitas.

Apa Itu Tanam Benang Hidung?


7 Hal Penting Tentang Tanam Benang Hidung

Tanam benang hidung atau nose thread lift menjadi alternatif populer, karena minim sayatan, proses cepat, hasil instan, dan efek jangka panjang. Tapi, bukan berarti kamu bisa asal pilih klinik atau prosedur.

Ada 7 hal penting yang perlu kamu pahami agar keputusanmu tepat, aman, dan memberikan hasil maksimal.

1. Pahami Jenis Benang yang Digunakan

Jenis benang sangat memengaruhi hasil, keamanan, dan daya tahannya. Umumnya ada dua material utama:

  • PDO (Polydioxanone), yaitu benang yang bisa diserap tubuh dalam ±6–8 bulan. Dapat memicu produksi kolagen, sehingga efeknya bisa bertahan hingga 12–18 bulan, dan cocok untuk hasil natural dan perbaikan struktur ringan hingga sedang.

  • PLLA (Poly-L-Lactic Acid) / PCL (Polycaprolactone) adalah benang bedah yang memiliki durasi degradasi lebih lama (hingga 12–24 bulan). Memberikan stimulasi kolagen lebih intens. Cocok untuk bentuk hidung yang memerlukan struktur lebih tegas.

2. Prosedur Cepat, Tapi Tetap Butuh Persiapan

Tanam benang hidung sering dijuluki “lunchtime nose job” karena durasinya hanya 30–60 menit. Tapi, ada tahapan yang tidak boleh dilewatkan:

  • Tahap pertama adalah tahap konsultasi & analisis wajah. Pada tahap ini, dokter akan memeriksa anatomi hidung, ketebalan kulit, dan target hasil.

  • Dokter kemudian melakukan sterilisasi area, yaitu membersihkan hidung untuk mencegah infeksi.

  • Proses anestesi pun dilakukan setelah semuanya siap demi membuat kamu tetap merasa nyaman.

  • Jarum atau kanula khusus digunakan untuk memasukkan benang sesuai desain.

  • Dokter memastikan simetri dan proporsi wajah.

3. Hasil Instan, Efek Jangka Panjang

Keunggulan tanam benang hidung adalah hasil langsung terlihat, yaitu hidung lebih mancung, ujung terangkat, dan batang lebih tegas.

Tapi yang membuatnya menarik adalah efek jangka panjang: benang yang terpasang memicu produksi kolagen di sekitar area tersebut, sehingga struktur yang terbentuk lebih awet meskipun benang sudah terserap.

Hasil Instan, Efek Jangka Panjang


4. Waspadai Risiko

Meski minim invasif, risiko tetap ada jika prosedur dilakukan oleh tenaga yang kurang berpengalaman, misalnya:

  • Berpotensi mengalami bengkak dan memar yang umumnya terjadi di antara 1-3 hari pertama.

  • Jika sterilisasi kurang optimal, bisa saja kamu mengalami infeksi.

  • Benang terlihat atau patah bisa terjadi kalau penempatannya terlalu dangkal, atau karena teknik yang diterapkan salah.

  • Bentuk jadi asimetris akibat perhitungan posisi benang yang tidak akurat.

5. Pentingnya Konsultasi yang Personal

Setiap hidung unik. Bentuk ideal bagi satu orang bisa jadi kurang cocok untuk orang lain. Konsultasi pra-tindakan membantu dokter menentukan:

  • Jumlah benang yang diperlukan.

  • Titik pemasangan yang tepat.

  • Teknik pengangkatan sesuai struktur wajah.

6. Perawatan Pasca-Tindakan

Perawatan setelah tanam benang menentukan ketahanan hasil:

  • Hindari menyentuh atau menekan hidung selama 1–2 minggu.

  • Jangan menggunakan kacamata berat dalam 7–14 hari pertama.

  • Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi.

  • Hindari aktivitas berat atau olahraga kontak selama 2 minggu.

  • Ikuti kontrol rutin sesuai jadwal dokter.

7. Pilih Klinik dengan Standar Medis Tinggi

Keamanan prosedur bergantung pada:

  • Dokter bersertifikat & berpengalaman di bidang estetika.

  • Fasilitas medis steril sesuai protokol kesehatan.

  • Benang berkualitas dengan sertifikasi internasional.

Rekomendasi: Klinik SkinEvo di Jakarta memenuhi kriteria ini, dengan tim medis yang terlatih dan penggunaan teknologi terbaru untuk memastikan hasil natural dan aman.

Keamanan Prosedur di Klinik SkinEvo

Keamanan pasien adalah prioritas utama Klinik SkinEvo. Seluruh prosedur dilakukan oleh dokter yang terlatih dan berpengalaman. Selain itu, semua peralatan telah melalui proses sterilisasi ketat, dan benang yang digunakan memiliki sertifikasi keamanan internasional.

Pasien juga mendapatkan edukasi lengkap sebelum dan sesudah tindakan, sehingga memahami risiko dan cara merawat hidung pasca prosedur.

Tanam benang hidung adalah solusi praktis untuk mendapatkan bentuk hidung yang lebih indah tanpa operasi. Dengan hasil instan, masa pemulihan singkat, dan tingkat keamanan tinggi, tidak heran prosedur ini menjadi favorit banyak orang di Jakarta.

Jika Anda ingin melakukan tanam benang hidung, Klinik SkinEvo adalah pilihan tepat. Dengan tenaga profesional, fasilitas modern, dan pelayanan ramah, Anda bisa mendapatkan hidung yang lebih proporsional dan percaya diri meningkat.



Posting Komentar

0 Komentar