Hal yang Harus Diperhatikan Saat Cabut Gigi



Hal yang Harus Diperhatikan Saat Cabut Gigi


Mengalami gigi yang patah atau rusak karena kerusakan gigi, biasanya dokter akan memperbaiki dengan penambalan mahkota atau pilihan perawatan gigi lainnya. Namun, jika gigi yang rusak sudah tidak bisa diperbaiki, maka alternatif yang akan disarankan dokter adalah pencabutan gigi. Selain di rumah sakit, tentu saja kamu juga bisa melakukan pencabutan gigi di klinik gigi terdekat.

Biasanya, pencabutan gigi hanya disarankan jika memang benar-benar diperlukan. Jika kamu memutuskan untuk mencabut gigi demi kesehatan gigi dan mulut, pastikan untuk tahu beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin cabut gigi.

Yang Perlu Diperhatikan Saat Ingin Cabut Gigi

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Cabut Gigi

Untuk kamu yang berencana cabut gigi dalam waktu dekat, pastikan mengetahui beberapa hal berikut terlebih dahulu, agar kegiatan pencabutan gigi bisa lancar dan aman.

1. Perhatikan Faktor Sistemik

Faktor ini cukup penting diperhatikan saat kamu ingin mencabut gigi, karena memang pasien yang memiliki penyakit sistemik akan sangat diperhatikan oleh dokter gigi, bahkan dijadikan sebagai sebuah kontraindikasi.

Jika kamu merupakan pasien diabetes melitus, asma, hipertensi, anemia, leukimia, penyakit ginjal, epilepsi, kelainan perdarahan, infeksi oral hingga kehamilan, adalah kontraindikasi pencabutan gigi yang sifatnya mutlak atau tergantung kondisi umum pasien.

Jika kamu salah satunya, biasanya dokter gigi akan membatalkan atau menunda tindakan pencabutan gigi agar menghindari komplikasi pasca pencabutan yang mungkin saja terjadi.

2. Gigi yang Dicabut Harus Segera Diganti dengan Gigi Palsu

Perlu juga dipahami bahwa setelah mencabut gigi, kamu tidak boleh membiarkan kondisi gigi ompong melainkan harus diganti dengan gigi palsu. Kondisi gigi ompong yang dibiarkan dapat memunculkan berbagai kondisi yang berdampak buruk. Justru penggunaan gigi tiruan atau gigi palsu disarankan untuk menjaga fungsi estetika gigi, menjaga kesehatan gigi dan jaringan yang masih tertinggal serta dapat meningkatkan distribusi beban kunyah.

3. Jaga Kebersihan Mulut

Sebelum melakukan prosedur pencabutan gigi sebaiknya jaga kebersihan mulut. Lakukan sikat gigi dengan lembut pada malam hari, sebelum operasi dan pada hari pencabutan bahkan tidak boleh mengutak-atik area bedah. Kemungkinan dokter juga akan menyarankan Anda untuk berpuasa, sebelum menjalani prosedur operasi cabut gigi.

Durasi waktu berpuasa biasanya berbeda-beda tergantung instruksi dokter bisa 8 sampai 12 jam sebelum operasi. Anda tidak akan diperbolehkan makan dan minum apapun termasuk air putih setelah tengah malam hari. Namun jika dokter menggunakan obat bius lokal, maka sudah diperbolehkan makan makanan ringan 1 sampai 2 jam sebelum prosedur operasi.

4. Hindari Merokok

Hindari Merokok


Sebelum melakukan pencabutan gigi sebaiknya hindari merokok. Karena rokok punya kandungan nikotin dan lebih dari 5.000 bahan kimia yang dapat merusak kesehatan mulut. Merokok juga dapat meningkatkan risiko infeksi dan kerusakan gigi. Bedanya Anda bisa merokok lagi setelah 1 minggu pasca pencabutan gigi.

5. Perawatan Setelah Pencabutan Gigi

Setelah cabut gigi pastikan Anda melakukan perawatan. Karena umumnya saat cabut gigi wajar jika merasakan ketidaknyamanan. Maka dari itu, lakukan pengompresan dengan es secara eksternal dan interval 20 menit setelah operasi untuk mengurangi memar dan pembekakan.

Jika mengalami pendarahan setelah pencabutan gigi menggunakan kain kasa di atas area bedah, selama setengah jam. Bisa juga dengan memanfaatkan kantong teh basah di atas area nyeri, selama setengah jam untuk membantu pembekuan darah yang terbentuk di sekitar area yang diekstraksi.

Itu tadi beberapa hal yang perlu diketahui saat ini cabut gigi baik di klinik maupun rumah sakit besar. Untuk Anda yang ingin melakukan prosedur cabut gigi, pastikan mengetahui berapa biaya cabut gigi. Sehingga Anda bisa mempersiapkan dana atau budget terlebih dahulu.



Posting Komentar

0 Komentar