Penyebab Cacar Air, Gejala, Cara Penyembuhan & Pencegahan yang Harus Diketahui

Memasuki usia sekolah, anak-anak akan membutuhkan lebih banyak vitamin serta asupan gizi yang cukup. Karenanya, kegiatan anak yang lumayan padat, dapat membuat energinya habis, sehingga imunitasnya pun menurun.

Dengan begitu, kemungkinan terserang penyakit bisa lebih besar. Termasuk cacar air yang umumnya akan menyerang anak-anak bahkan tak jarang orang dewasa.

Penyebab Cacar Air

Cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster (VZV). Virus ini menyebar melalui percikan ludah, air liur, atau cairan dari lepuhan cacar air. Virus VZV dapat menular dari orang yang terinfeksi ke orang yang tidak terinfeksi melalui kontak langsung dengan cairan dari lepuhan cacar air, atau melalui udara saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Cacar air biasanya menyerang anak-anak usia di bawah 12 tahun, tetapi orang dewasa juga bisa terkena.

Gejala Cacar Air

Gejala cacar air biasanya muncul dalam waktu 10-21 hari setelah terpapar virus VZV. Gejala awal cacar air meliputi:

-Demam

- Sakit kepala

- Nyeri otot

- Lelah

Setelah 1-2 hari, ruam gatal akan muncul di sekujur tubuh. Ruam ini biasanya dimulai di wajah, dada, dan punggung, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Ruam cacar air akan mengalami 3 fase perkembangan, yaitu:

1. Ruam atau benjolan merah muda muncul di sekujur tubuh.

2. Ruam merah tersebut berubah menjadi lepuhan atau lenting yang berisi cairan.

3. Lepuhan akan pecah ketika penderita sudah mulai sembuh.

Cara Penyembuhan Cacar Air

Cacar air adalah penyakit yang dapat sembuh sendiri dalam waktu 1-2 minggu. Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan cacar air, tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan gejalanya, yaitu:

- Minum obat antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.

- Mandi dengan air dingin.

- Oleskan lotion calamine untuk mengurangi rasa gatal dan iritasi.

- Hindari menggaruk lepuhan untuk mencegah infeksi.

Pencegahan Cacar Air

Cara terbaik untuk mencegah cacar air adalah dengan melakukan vaksinasi cacar air. Vaksin cacar air diberikan dalam 2 dosis, dengan interval 4-8 minggu. Vaksin cacar air efektif dalam mencegah cacar air hingga 98%.

Selain vaksinasi, ada beberapa cara lain untuk mencegah cacar air, yaitu:

- Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi cacar air.

- Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.

- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin.

Mengetahui penyebab, gejala, cara penyembuhan hingga pencegahan penyakit cacar air, akan sangat penting sejak usia anak sekolah. Jangan panik saat menghadapi hal tersebut, atau kamu bisa segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Semoga bermanfaat!