
Menikah merupakan salah satu momen sakral yang membahagiakan bagi kedua calon mempelai. Rasanya tentu bahagia sekali ya, karena sebentar lagi bisa segera membangun rumah tangga bersama si dia. Namun, tak dapat dipungkiri, kalau biasanya persiapan pernikahan kerap diwarnai berbagai persoalan yang menyita waktu, tenaga, pikiran, bahkan biaya. Salah satu masalah yang paling sering terjadi adalah ketidaksepakatan antar dua keluarga calon mempelai.
7 Tips Menjaga Keharmonisan Dua Keluarga Jelang Pernikahan
Untuk menghindari hal tersebut yang bisa berdampak pada pernikahanmu dan membuatnya semakin kacau, lebih baik cobain beberapa tips berikut ini, sambil membaca beragam wedding artikel, untuk menjaga keharmonisan dua keluarga kala menyambut momen pernikahan, antara lain:
1. Memperbanyak Kegiatan Bersama Dua Keluarga
Keakraban yang terjalin sangat efektif mengurangi risiko kesalahpahaman. Jadi, usahakan untuk melakukan cara ini sejak jauh hari agar hubungan keluarga makin hangat, ya.
2. Mendengarkan Pendapat dari Dua Belah Pihak

Dua pihak keluarga pasti ingin pendapatnya diterima dan dilakukan pada acara pernikahan. Keinginan tersebut membuat calon mempelai harus peka membuka diri dan mendengarkan pendapat dari dua belah pihak.
Bila perlu, cobalah mengajak dua pihak keluarga untuk duduk bersama supaya semua orang bisa saling mendengarkan pendapat maupun saran terkait pernikahan. Setiap masukan yang diterima calon mempelai sangat berarti untuk memantapkan pengambilan keputusan.
3. Menjelaskan Tentang Jumlah Bujet yang Dimiliki
Masalah utama yang sering mengganggu kelancaran pernikahan adalah bujet. Bila kamu dan pasangan memiliki keterbatasan bujet, tentu saja kalian harus ekstra berhemat agar pernikahan berlangsung lancar tanpa pembengkakan biaya berlebihan. Kendala ini juga harus diketahui kedua belah pihak keluarga demi meminimalkan tuntutan besar yang berisiko menguras tabungan pernikahan.
Jangan ragu untuk menyampaikan jumlah bujet yang kamu siapkan secara jujur. Bukan mustahil jika kejujuran ini membawa berkah sebab mungkin saja ada anggota keluarga yang berniat baik membantu menambah bujet pernikahanmu.
4. Mengungkapkan Keinginan Pribadi dan Pasangan
Kalau kamu sudah menyiapkan bujet dan rencana matang bersama pasangan, maka kamu tidak perlu segan mengungkapkannya kepada dua keluarga besar. Contohnya, kamu berencana melakukan intimate wedding ketika keluarga besar malah bersikeras mengadakan acara besar. Jangan lupa bahwa kamu dan pasangan adalah tokoh utama dalam rangkaian prosesi pernikahan.
Jadi, pastikan bahwa kamu dan si dia benar-benar bahagia tanpa rasa tertekan akibat tuntutan keluarga besar. Kamu dan pasangan berhak menentukan sendiri acara pernikahan yang kamu inginkan.
5. Memilih Alternatif di Luar Keinginan Keluarga Besar
Keputusan untuk mengikuti keinginan salah satu keluarga besar acapkali menimbulkan konflik baru antara dua pihak keluarga. Misalnya, ketika masing-masing keluarga menginginkan pernikahan dengan adat mereka karena kedua mempelai berasal dari suku yang berbeda.
Kalau perundingan tak kunjung mencapai kata sepakat, mungkin sebaiknya kamu dan si dia memilih alternatif lain di luar keinginan keluarga besar. Dengan kata lain, kalian memutuskan menikah dengan acara berkonsep internasional supaya tidak melibatkan salah satu adat secara khusus.
6. Merencanakan Acara Keluarga Pasca Pernikahan

Ketegangan antara dua keluarga ketika momen pernikahan berlangsung memang menimbulkan perasaan tidak nyaman. Sebaiknya kamu dan dia merencanakan acara untuk dua keluarga besar pasca pernikahan untuk mencairkan suasana. Tak perlu membuat acara khusus dengan bujet besar untuk merasakan kebersamaan.
Kamu dan pasangan bisa mencoba berbagai kegiatan menarik, misalnya makan siang bersama, piknik, atau staycation. Beraktivitas bersama pada momen yang menyenangkan pasti bikin kedua keluarga besar makin akrab dan melupakan selisih paham yang mungkin terjadi pada acara pernikahan.
7. Mengandalkan Jasa Wedding Organizer (WO) Berkualitas
Sekarang, kamu dan pasangan tak perlu resah lagi menghadapi keinginan dua keluarga besar. Ada Say Yes I Do yang siap membantumu mengurus pernikahan. WO populer ini merupakan one stop solution untuk solusi pernikahan impian yang senantiasa berkomitmen memberikan pelayanan terbaik sesuai kebutuhan masing-masing calon pengantin.
Harga yang tertera dalam paket pernikahan Say Yes I Do sudah termasuk semua vendor yang kamu butuhkan. Jalan keluarga yang ditawarkan Say Yes I Do tentu mempermudah kamu dan pasangan untuk merealisasikan pernikahan istimewa.
Jadi, jangan tunggu lebih lama lagi!
21 Komentar
Tantangan banget nih kalau berdiskusi dengan dua keluarga soal persiapan pernikahan. Ada banyak harapan yang artinya berpotensi pada kekecewaan jika tidak terpenuhi
BalasHapusYup, bener Mbak Farida. Tapi harus bisa tetep tenang ngejalaninya yah. Biar nggak ada konflik, hihi..
HapusYang penting komunikasi sih antara kedua pihak. Jgn sampe ada yg ditutup2in atau malah dilebih2in shg ada yg jd korban pascapernikahan.
BalasHapusTetanggaku malah hrs nombok 30jt krn si ortu ga transparan soal tamu yg diundang. Ada lagi yg bapaknya meninggal bunuh diri sblm anak menikah krn ga kuat utang yg hrs dibayar stlh nikah nanti krn pihak mertua pgn nikahan mewah bgt pdhl dia dr keluarga biasa.
Astagfirullah.. Iya Mas bener, komunikasi harus lancar dan terbuka. Kalau memang mau pernikahan mewah, toh bisa konsul sama WO nya ya, jadi bisa disesuaikan sama bujet, dan nggak memaksakan juga.
HapusDuh, miris sih kalo sampe kekgitu.
Menikah emg untuk menyatukan dua perbedaan dari dua latar belakang keluarga. Kalo gak ada usaha ut menjaga keharmonisan, bakal perang dingin :)
BalasHapusIyes, beneerrr.. Harus saling pengertian juga sih ya, biar nggak ada konflik.
BalasHapusSelalu ada aja ujian menjelang pernikahan ya. Karena yg menikah bukan pasangan aja tapi juga menyatukan keluarga besar dan itu sulit. Untungnya pas aku gada kendala kalau keluarga besar, cuman emang budgetnya aja yg tipis, wkwkwk.
BalasHapusSekarang mah delegasikan aja ya ke WO Say Yes I Do. Solusi pernikahan jadi lancar.
Jelang pernikahan, jika tidak dijaga komunikasi dua keluarga calon pengantin secara intens, sering kali jadi bahan pemicu persengketaan. Memang penting sekali ya menjaga keharmonisan keluarga ini, karena kita menikah bukan dua individu, tapi dua keluarga
BalasHapusIlmu daging ini buat daku terapkan besok.
BalasHapusDipikir² pakai jasa WO oke juga ya kak, jadi lebih tertata acara weddingnya
Nah ini biar hubungan antar kedua keluarga tetep harmonis pasca resepsi dan selanjutnya, Tipsnya aku simpen dulu ya mbak. Tinggal calonnya aja yang belum ada wkwkwk
BalasHapusBener banget yang paling penting adalah komunikasi. Apapun acaranya atau apapun agendanya komunikasi harus dilaksanakan. Agar bisa sama-sama dicari solusinya jika terjadi ketidak sesuaian.
BalasHapusPersiapan pra nikah ini memang sangat penting ya mba, agar keluarga makin saling mengenal satu sama lain dan makin dapat bondingnya kedua belah pihak
BalasHapusMau nikah biasanya cobaannya banyak banget di dua keluarga. Kalau bukan keluarga inti bisa jadi dari sanak familinya. Kalau ga benar-benar menjaga niat bisa-bisa ga jadi.
BalasHapusSeperti kata bijak, saat akan menikahi seseorang, maka sebenarnya kita memang menikahi keluarganya juga ya, Mbak. Jadi sebelum menikah memang harus berusaha akrab. Pun setelah menikah akan semakin akrab. Karena menikah itu menyatukan dua keluarga besar.
BalasHapusJadi inget dulu pas mau nikah juga gitu. Dua keluarga sering ketemu. Terutama saya dg keluarga calon suami kala itu. Ya, membahas biaya nikah, dan konsepnya mau gimana, dll.
BalasHapusIntinya apapun keinginan kedua belah pihak tetap harus dikomunikasikan ya. Dicari solusinya sehingga dengan budget yang ada tujuan bisa tercapai
BalasHapusPernikahan itu bukan cuma antara dua orang ya, tapi juga dua keluarga. Nah gerbang pertama yang mesti dilalui ya diskusi mengenai pesta pernikahan. Kelihatannya mudah, tapi seringnya ya alot juga.. hahaha
BalasHapusSetuju nih kak, menikah bukan perkara suami dan istri doang, tapi juga keluarga besar dari kedua belah pihak.
BalasHapusMau menikah ini ujian awalnya ya..
BalasHapusGimana maunya dua keluarga sampai beneran uda jadi keluarga, nah.. ujian sesungguhnya hadir.
Beneran complicated, but seru siih..
Semoga senantiasa direkatkan oleh kasih sayang Allah subhanahu wa ta'ala.
Kalau ada budget menurutku lebih baik memang pakai WO. Krn mengurus pernikahan itu cukup mengurus waktu dan tenaga.
BalasHapusWah iya, mempersiapkan pernikahan itu sangat menantang
BalasHapusMemang harus bisa dibicarakan baik baik ya mbak
Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih!