Band Medan Bangkit, Goodbye Pandemic Bakal Jadi Favorit!

Hai, kawan semuaa.. Kalau ngomongin tentang band Medan, band Medan siapa nih yang paling kamu ingat? Kalau saya sendiri sih, ingat sama band sendiri yah, judulnya X_One, yang berdiri sejak SMA sampai beberapa bulan setelah lulus SMA, haha..

Band yang terdiri dari 5 anak gadis ini, memang nggak lama berdiri. Karena, yah, capeklah berdiri lama-lama, ckck.. Dan sebetulnya juga belum pantas disebut band Medan sih, karena jam terbang yang masih mini bin imut.

Walau begitu, kami pernah kok beberapa kali tampil di acara perpisahan sekolah, satu dua kali ikut kompetisi dan pernah dapet juara harapan II, acara ulang tahun sampai sunatan, yups! Nggak apa lah ya, buat pengalaman. Tapi, saya tetap bersyukur kok, karena bisa main alat musik dan pernah punya band bentukan bapak sendiri, hihi..

Mau tahu cerita dari A-Z pengalaman nge-band saya? Saksikan ceritanya di artikel Melawan Lupa: Pengalaman Menjadi Anak Band, eeak!

Band Medan Bangkit, Goodbye Pandemic Bakal Jadi Favorit!

Beberapa tahun ke belakang, pandemi memang terasa mencekam. Nggak boleh lama-lama main ke mana-mana, wajib masker dan sedia hand sanitizer, sampai-sampai beberapa tempat umum bikin tempat cuci tangan umum, untung nggak bayar kayak toilet yah, pusing juga kalau gitu.

Alhamdulillahnya, sejak bulan lalu, peraturan ketat itu udah dilonggarkan. Karena, kita udah boleh lepas masker di ruang terbuka. Tapi tetap ya harus waspada. Bahkan, sebagian orang juga jadi terbiasa pakai masker kalau ke luar maupun kegiatan di dalam ruangan.

Nah, setelah kehidupan new normal jilid entah ke berapa ini berlangsung, nggak selamanya si Coronah bikin uring-uringan, lho.. Buktinya aja nih ada tiga bapack-bapack asal Medan, Sumatera Utara yang terinspirasi dari Coronah dan jadi produktif dengan membentuk sebuah band. Mereka adalah, Goodbye Pandemic, yeeay!!

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh goodbyepandemic (@goodbyepandemic)

Dengan formasi, Bucharry Heronsyah (drum), Hasan Fakhri Nasution (bass) dan Agus Adha Siregar (Guitar and Vocal).

Mereka bertiga ini memang basicnya sih anak band poppunk di sekitar tahun 2007 - 2011, gitu. Sempat vakum di masing-masing band dan akhirnya bubar barisan. Dan tepat di bulan Juli 2020 lalu, mereka disatukan bersama Goodbye Pandemic.

Goodbye Pandemic sendiri mengusung musik alternative rock/grunge yang terinfluence dari beberapa band besar yang booming di era 90an, such as, Nirvana, Melvins, Mudhoney, Smashing Pumpkins, dll. Kebayang lah ya kayak mana musik band Medan ini.

Debut single pertama Goodbye Pandemic resmi rilis 31 Mei 2022 di akun YouTube mereka yang berjudul, BLACK. Makna lagu Black pun ternyata cukup gelap, lho. Yakni, bercerita tentang kekerasan pada perempuan, uuuww.. Ngeri yaa..

Musiknya juga terdengar khas 90annya dan juga simple plus sing along. Sstt.. Ada bocoran, nih.. Karena Juli mendatang, Goodbye Pandemic bakal rekaman untuk single kedua, lho.. Woow!! Produktif sekali nih bapack-bapack.

Penasaran sama lagunya band Medan satu ini? Dengarin langsung Goodbye Pandemic - Black di Spotify, tonton sekaligus subscribe, like, komen dan share video mereka di kanal YouTube @goodbyepandemic.official dan follow juga Instagramnya @goodbyepandemic.

Goodbye Pandemic Profile Video

Masih kurang lengkap infonya? Cus, email aja di hasanfakhri1986@gmail.com atau contact person via WhatsApp di 0821-6653-0154. Catet!! Siapa tahu kamu juga pengen dengar mereka live perform dan jejingkrakan bareng.

Sekian dulu perkenalan kita sama band Medan, Goodbye Pandemic. Sukses selalu untuk kaliaan!! Sampai jumpaa.. Rock on!!