Belajar Investasi Saham dengan Mudah Bersama Stockbit




Belajar investasi, investasi saham, investasi, saham, stockbit, belajar investasi saham


Investasi saham belakangan menjadi topik menarik ya dikalangan milenial. Apalagi beberapa dari mereka sukses menjalani investasi saham, karena memang digeluti secara serius dan nggak setengah-setengah.

Sedikit cerita dulu nih, sekitar awal tahun 2015, saya pernah bekerja sebagai trader di sebuah perusahaan futures. Jujurly, sama sekali belum punya pengetahuan tentang trading. Jadi, memang benar-benar bekerja sambil belajar, hihi..

Jadi, ada namanya manajer yang membimbing saya dan teman-teman dalam satu tim waktu itu, udah serasa jadi artis sih punya manajer, wkwk.. Beberapa kali juga saya bertemu dengan pemilik perusahaan. Mulai dari salah satu pemilik travel tersebar di Bali, pemilik konveksi terbesar di Bali, pengusaha ekspor impor, dan sebagainya.

Tapi waktu itu, saya juga belum berani tampil sih, dalam artian berani menjelaskan kepada calon nasabah untuk memulai berinvestasi saham. Jadi, harus lebih banyak memperhatikan lagi. Kalau yang saya rasa sih, belajar investasi saham melalui trading itu cukup sulit. Karena memang harus benar-benar spare our time untuk belajar.

Nah, jadi saya tuh bukan termasuk orang yang gampang fokus atau bisa dibilang beum begitu tertarik untuk lebih lanjut belajar rading atau investasi saham, hihi.. Jadilah cuma dapat 3 bulan aja bekerja di sana. Tapi cukup dapat pengalaman sih, karena semapt bertemu dengan orang-orang hebat yang merintis perusahaannya dari nol sampai bisa sesukses sekarang.

Dari pengalaman itu, sekarang saya jadi pengen belajar saham lagi nih. Apalagi, udah banyak kan aplikasi yang bisa ngajarin kita berinvestasi saham, salah satu rekomendasi terbaik oleh banyak milenial yaitu, Stockbit.

Yuk, kita bahas lebih lanjut seputar Stockbit!

BloggerTalks: Blogger Juga Bisa Invesasi Saham


Siapa bilang investasi saham cuma bisa dilakuin sama perngusaha besar aja? Zaman sekarang udah bukan zamannya insecure lagi. Siapapun bisa kok mencoba investasi saham, bahkan dalam keadaan yang sangat sibuk sekalipun.

Tanggal 28/01/2022 lalu, saya berkesempatan mengikuti event yang diselenggarakan BloggerHub x Stockbit, dengan tema, "Blogger Juga Bisa Invesasi Saham." bersama narasumber Michael Owen Kohana, seorang Investment Analyst Stockbit. Sebagai blogger, saya dan teman-teman tentu semangat sekali mengikuti BloggerTalks kali ini.

Artikel ini cocok sekali untuk kamu yang benar-benar ingin belajar investasi saham, lho. Ayok, cari tahu kenapa investasi itu perlu? Apa itu saham? Dan berbagai analisis lainnya seputar investasi.

Kenapa Perlu Investasi?

Ingat lho yah, memutuskan untuk berinvestasi itu bukan karena siapa-siapa, tapi atas keputusan kita sendiri. Apalagi kalau muncul perasaan FOMO (Fear of missing out), nggak disiplin, over confident, bahkan takut merasa ketinggalan jauh dari yang lain. Karena, berinvestasi itu harus disesuaikan dengan kondisi keuangan kita, kemampuan kita menerepkan analisis dan jangan terlalu memaksakan juga, supaya biar dibilang keren, kekinian or something like that. Big no!

Ada 3 alasan penting kenapa investasi itu perlu, antara lain:

1. Inflasi

2. Human life cycle

3. Kebebasan Finansial

Investasi itu bisa diibaratkan sebuah perjalanan, ada banyak pilihan transportasi untuk menuju ke suatu tempat, hanya saja berbeda waktu sampainya. Nah, kembali lagi kepada kondisi atau kemampuan kita untuk mulai berinvestasi.

Berikut ini adalah tipe umum investasi, yaitu:

- Deposito

- Properti

- Emas

- Reksadana

- Obligasi

- Saham

- Lainnya (P2P, crypto, properti)

Kenapa Harus Memilih Saham?

Saham diartikan sebagai tanda bukti kepemilikan suatu perusahaan. Pada BEI (Bursa Efek Indonesia) saja sudah terdaftar sebanyak 766 perusahaan resmi ya diperdagangkan secara terbuka. Di mana perusahaan-perusahaan tersebut sangat bisa dimiliki oleh masyarakat.

Saham berbeda dari jenis investasi lainnya, karena:

1. Legalitasnya jelas

2. Return vs risiko (include pajak) yang transparan dan dapat dipantau rutin secara online melalui aplikasi perusahaan sekuritas

3. Jangka waktunya panjang, jadi returnnya cenderung tinggi

4. Likuiditas saham yang aktif diperdagangkan

5. Butuh keahlian menganalisa dan waktu yang tepat untuk jual beli saham, jadi bukan sembarang jual atau beli. Bukan pula asal murah atau asal untung.

Belajar Investasi Saham dengan Mudah Bersama Stockbit
Contoh kasus

3 Tipe Analaisis Saham

Supaya kamu nggak asal-asalan klik jual atau beli, ada 3 tipe analisis saham yang harus diperhatikan, di antaranya:

- Analisis Fundamental

Kamu harus mengikuti kinerja dari perusahaan, bagaimana pola keputusan mengikuti performa bisnis perusahaan. Misalnya aja, dilihat dari kualitas, pertumbuhan perusahaannya seperti apa, atau berdasarkan nilainya.

- Analisis Teknis

Analisis ini pernah saya praktekan sewaktu bekerja di perusahaan futures dulu, hihi.. Mengikuti gerak grafik, senangnya sih pas lihat grafik atau nilainya warna hijau. Ini lebh kepada mengikuti pola transaksinya ya. Misalnya, scalping/day-trading/swing trader.

- Bandarmology

Sesuai namanya ya, analisis ini cenderung mengikuti pola arus dananya seperti apa (follow the big money).

Ingat ya, nggak ada analisis yang benar-benar dinilai terbaik, atau yang selalu memberikan keuntungan. Kamu bisa kok menggunakan lebih dari satu analisis, intinya sih yang cocok sama kamu aja.

Belajar Investasi Saham dengan Mudah Bersama Stockbit

Mengusung tagline Komunitas Teman Keluarga, bersama Stockbit, saya, kamu dan mereka bisa investasi saham dengan mudah dan no ribe-ribet club, karena aplikasi Stockbit langsung terhubung dengan perusahaan sekuritas yang bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun hanya melalui smartphone.

Stockbit juga menjawab kekhawatiran investor pemula karena persoalan modal, akses, pengetahuan, karena tentunya semua fitur dalam Stockbit mudah dipahami. Selanjutnya, adalah keberanian kamu untuk mulai berkomitmen dan konsisten supaya memperbanyak pengalaman dan menambah skill.

5 langkah mudah memulai investasi saham Sockbit:

1. Download aplikasi Stockbit

2. Lengkapi profil

3. Aktifkan Rekening Dana Nasabah (RDN)

4. Segara pilih perusahaan sekuritas yang cocok

5. Mulai bertransaksi jual beli saham

Tips Investasi Saham

Mungkin ada banyak hal yang membuat kamu "maju-mundur" untuk berinvestasi saham, ye khaan? Nggak usah ragu, ini nih tips investasi saham dari Mas Owen:

- Mulai aja dulu, mulai lebih awal, lebih baik mulai dari yang kecil daripada sama sekali nggak ada nyali untuk memulai. Mmembiasakan diri untuk aktif mengikuti situasi pasar, supaya psikologi kamu juga tertempa dan lebih memahami segala sesuatunya di kemudian hari.

- Pastikan kamu sudah memilih cara untuk menganalisa saham yang cocok dengan diri kamu. Jangan sekali-kali berdagang dalam jangka pendek tapi membeli bluechip yang lebih besar. Hindari itu yaa..

- Manajemen portofolio Konsentrasi vs diversifikasi.

- Ide itu bisa datang dari mana saja, jadi kamu harus selalu open minded, asalkan kembali lagi untuk melakukan riset dan keputusan tetap ada padamu.

Keunggulan Investasi Saham di Stockbit

Belajar Investasi Saham dengan Mudah Bersama Stockbit
Salah satu fitur di Stockbit

Bukan memiliki banyak fitur dan mudah diakses, Stockbit juga punya banyak keunggulan, lho.. Ini dia:

1. Tanpa minimun deposit bahkan 0 Rupiah

2. Biaya broker cukup ringan

3. Chat live support

4. Mendapatkan target langsung dari analyst

5. Memiliki data lengkap finansial

6. Kesempatan berinvestasi dengan komunitas saham

7. Belajar saham gratis untuk pemula

Yups, itu tadi berbagai penjelasan seputar BloggerTalks yang diadakan BloggerHub x Stockbit. Gimana nih, teman-teman blogger, sudah siapkah untuk mulai berinvestasi atau mau belajar dulu tentang investasi saham? Langsung aja download aplikasi Stockbit yang tersedia di PlayStore dan AppsStore.

Jangan menunda terlalu lama. Mulai aja dulu. Semoga bermanfaat. Sampai jumpaa..



Posting Komentar

0 Komentar