Puisi: Aku Adalah Kamu Yang Lain



 

Puisi: Aku Adalah Kamu Yang Lain

Aku adalah kamu yang lain

Yang selalu bersama tanpa ada jeda

Aku adalah kamu yang lain

Yang saling mengerti walau tanpa kata

Aku adalah kamu yang lain

Yang sekarang sudah jarang berjumpa

Aku adalah kamu yang lain

Yang masih setia berbagi cerita

Namun kita sudah tak lagi berdamping

Aku adalah kamu yang lain

Yang masih selalu khawatir saat sedang berjauhan

Aku adalah kamu yang lain

Yang selalu saling rindu dan berharap bisa segera bertemu

Aku adalah kamu yang lain

Yang tak pernah marah

Yang selalu tenangkan gundah

Aku adalah kamu yang lain

Seolah selalu ingin bersama

Namun kadang lupa sudah punya keluarga (tertawa)

Aku adalah kamu yang lain

Sungguh kubersyukur bisa mengenalmu

Bahkan sangat dekat

Hingga batin mampu berisyarat

Aku adalah kamu yang lain

Yang sama-sama senang memendam

Tapi saling memberitahukan

Aku adalah kamu yang lain

Yang ketika saling tatap

Selalu ada kepahaman walau tanpa ucap

Aku adalah kamu yang lain

Ketika banyak pemuja

Namun kita saling setia

Aku adalah kamu yang lain

Yang senang bersenandung

Sambil memetik gitar dikala mendung

Aku adalah kamu yang lain

Yang selalu dekat bagai sahabat

Dan saling sayang sampai akhir hayat

Aku adalah kamu yang lain

Yang pernah menangis bersama

Namun dalam situasi berbeda

Aku adalah kamu yang lain

Yang punya gaya sama

Dan tingkat kecuekan yang cukup serupa

Aku adalah kamu yang lain

Masih saja terus mengingat masa kecil itu

Seakan tak pernah terpisahkan

Bahkan sejak dalam kandungan

Aku adalah kamu yang lain

Semoga akan ada kesempatan

Untuk nanti dapat dipertemukan

Walau mungkin hanya sebentar

Tapi pastikan kita selalu dalam keadaan tegar

Teruntuk saudari kembarku

Semoga sehat selalu

Peluk cium dan sayangku


Gif: canva



Posting Komentar

15 Komentar

  1. Boleh lanjut puisinya?

    Aku adalah kamu yang lain
    Yang tersembunyi di balik lapisan otak
    Yang kemudian menjadi retak

    BalasHapus
    Balasan
    1. aseekk... pas sekalii,, hihi..

      Hapus
  2. Kukira puisi berjudul aku adalah kamu yang lain itu, diperuntukkan untuk mbak rizky sendiri yang sekarang sudah bertambah peran, berbeda cara hidup. Ee..ternyata semakin menuntaskan puisi sampai selesai, puisi tersebut diperuntukkan untuk kembarannya mbak rizky ya....

    Anyway nama kembarannya siapa mbak? Rizka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha.. bisa juga sih ya jadi puisi buat aku sendiri.

      Iya mbak, namanya Rizkyka :D

      Hapus
  3. Dari judulnya kirain buat pasangan gitu.. Buat laki-laki, eh ternyata saudara kembar... Kakak kembar toh? Wah senangnya..kerenlah puisinya, aku sampai Inget trs ini "aku adalah kamu yang lain"

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi.. iya anak kembar nih aku :D

      makasih lho kak..

      Hapus
  4. Ahhh tulisannya dalem banget. Aku suka deh sama puisi nya mba rizky. Kebaca banget tulisan dari hati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ini memang dari hatiku banget mbak Rin, hehe

      Hapus
  5. Kak. Sedih :( ini inspirasi nya ngarang atau dari pengalaman pribadi sih? Huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengalaman rindu sama adek nih, huhu..

      Hapus
  6. duh aku belum bisa bikin puisi lagi, paling bisa bikin pantun nih mbak. satu titik dua koma, aku cantik sudah ada yang punya. :D

    BalasHapus
  7. Waah kembar identik ga nih mba? Jdi ngerasain gmna rasanya pnya kembaran

    BalasHapus
  8. paling seneng kalau baca puisinya kak riskii. puisi ini berasa lagi ngomong sama hati kecil saya sendiri yang selalu bersebrangan dengan fikiran

    BalasHapus
  9. Puisinya bagus. Baru tahu kalau Mbak Rizky punya saudara kembar. Semoga bisa segera bertemu lagi dengan saudara kembarnya ya :)

    BalasHapus
  10. Uwuwuw puisinya bikin baper ^^ apalah daya, saya masih belajar bikin puisi, kak. Hehehe

    BalasHapus

Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!