"Ky, kenapa nggak cari orang baru aja sih ?" tanya Kumbang serius.
"Aku tuh malas kalau harus kenalan lagi. Lagian seingat aku ya, aku sama Bayu kemarin itu putus karena LDR. Itu alasan dia sih, akunya sih santai, karena kalau memang jodoh ya pasti bakalan dipertemukan gimanapun keadaannya. Benar nggak ?" ungkap Kyna.
Aku dan Kumbang saling melirik, lalu mengangguk bersamaan.
Malam ini, aku menginap dirumah Kyna. Dan ini sudah jam 10 malam, tapi aku dan Kyna masih terjaga. Begitu banyak yang Kyna curhatkan tentang keputusannya untuk memilih salah satu dari mantannya hanya untuk bisa segera menikah. Namun kenyataannya, tersisa satu mantan yang masih benar-benar single.
"Jadi, kamu udah beneran yakin sama keputusan kamu ?" tanyaku dalam.
Kyna mengangguk pelan, "Aku capek, dan.." disela-sela obrolan kami, handphone Kyna berdering.
"Halo," ucap Kyna dan meloudspeakernya
"Siapa ?" aku berisyarat.
Kyna menggeleng, "Nggak ada suaranya," ucapnya berbisik.
"Halo, Kyna ? Syukurlah," terdengar pelan suara berat di ujung telepon.
"Umm.. Ini siapa ya ?" tanya Kyna.
"Kyna, aku.. Bayu," mendengar nama itu, aku dan Kyna terkejut bukan kepalang.
"Bayu Si Lebah Madu ?" seru Kyna, aku pun terheran-heran, sebutan macam apa itu, batinku.
Bayu tertawa, "Masih ingat kamu julukan itu. Btw, kamu kenapa belum tidur ? Atau aku ngebangunin kamu ya ?" ungkapnya.
Aku begitu senang mendengar mereka begitu akrab, walau sudah lama tidak saling tau kabar. Seolah gayung bersambut. Aku melihat kebahagiaan terpancar dari raut wajah Kyna. Sepertinya aku bakal mendengarkan backsound obrolan mereka, sambil chat dengan Kumbang, memberitahu kabar gembira ini. Aku sangat menanti sebuah kabar baik yang terucap dari mulut mungil Kyna.
Sepertinya semalam aku ketiduran. Selesai sholat subuh..
"Bungaa.. Semoga kali ini aku nggak salah ambil keputusan ya," ungkap Kyna dengan mata berkaca-kaca.
Dengan spontan aku langsung mengelus pundaknya, "Kamu kenapa Ky ?" tanyaku serius cemas.
"Bayu.. Ternyata selama ini dia banyak mempersiapkan semua untuk masa depan kami. Dia bekerja keras untuk cita-citanya menikahiku. Dan telah banyak doa yang dia panjatkan untukku tetap belum menikah hingga akhirnya dia datang. Aku sempat kesal sama dia, kenapa harus dengan cara seperti ini? Tapi akhirnya aku sadar, semoga penantian aku dan dia nggak sia-sia.. Aaahh.. Bungaaa, aku terharuuu.." cerita Kyna dengan penuh penghayatan.
"Lanjut Ky lanjut," aku semakin penasaran dengan cerita unik ini.
"Minggu depan, Bayu dan keluarganya akan datang kerumahku, bertemu keluargaku, dan meminta izin untuk melamarku," tangisan bahagia pecah dari perasaan Kyna, dan lalu memelukku erat.
"Aaa.. Aku jadi iri sama kamu.." ungkapku dan juga memecahkan tangis.
Kyna tertawa lembut, "Tenaang.. Pasti ada waktunya kok untuk Kumbang benar-benar berani mengungkapkan semuanya sama keluarga kamu."
Fix! Selama satu minggu ini, aku, Kumbang, Kyna dan beberapa tim persiapan acara lamaran Kyna dan Bayu menjadi super sibuk.
Ya, begitulah cerita unik sahabatku Kyna. Satu bulan setelah acara lamaran, Kyna dan Bayu pun segera menggelar akad nikah. Sederhana, sangat sederhana, namun tetap terasa sakral dan sepertinya aku dan Kumbang akan menirunya, haha..
~ S E L E S A I ~
0 Komentar
Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!