Puisi: Ketika Aspirasi Terabaikan



Puisi: Ketika Aspirasi Terabaikan
Selamat pagi para penguasa
Tidakkah kalian dengar kami menyapa?
Bukan bermaksud apa~apa
Hanya saja, kami ingin kalian ikhlas bekerja

Bertanggung jawab sesuai jabatan yang kalian terima
Bukan hanya duduk santai di gedung pendamping istana
Atau bahkan terpejam saat sidang terlaksana

Tidakkah ingat berjuta dana kalian habiskan untuk mengambil hati kami?
Janji~janji manis kalian ucap dengan lembut dari hati
Rasa lelah seakan terabaikan oleh nurani
Hingga saat kalian terpilih, tak semuanya terjalani kini

Yang terhormat kepada yang tugasnya mengayomi rakyat
Lindungilah para mahasiswa tanpa ada yang tersayat
Bukan malah di tangkap dan di tuduh seenaknya
Atau dihakimi hingga tak bernyawa
Sungguh miris nasib mereka
Yang berjuang demi bangsa

Baca juga: KPK yang 'Teraniaya'

Kami tahu, banyak juga yang bersikap baik
Yang memiliki hati nurani dan tak licik
Serta paham dengan niat kami
Menyampaikan segala aspirasi

Kami tahu tugas kalian berat
Tapi setidaknya, perdulikanlah rakyat
Utamakan hak~hak kami agar tak sengsara
Karena kami juga manusia

Janganlah buat RUU yang tak masuk akal
Yang membuat kami seakan mual
Tidakkah kalian pikirkan sebelum tersahkan?
Atau adanya niat lain dalam waktu kedepan?

Entahlah, kami rakyat hanya bisa menebak~nebak
Kalau sudah di sahkan, kamipun tak bisa menolak
Tapi jangan salahkan mahasiswa yang mewakili rakyat
Jikalau mereka turun ke jalan dan melawan ketidakadilan untuk segera di tindak


Posting Komentar

0 Komentar