Pentingnya Membangun Karakter Positif Sejak Dini



Parenting

Parenting adalah pola asuh orang tua dalam mendidik, memberikan perlindungan, merawat serta mengamati tumbuh kembangnya hingga beranjak dewasa, dengan cara-cara yang baik dan tepat.

Begitu banyak cara membangun karakter anak sekaligus mengajarkan perilaku positif melalui pola asuh yang baik dan sesuai. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kewajiban di luar dari pendidikan yang diajarkan di sekolah.

Cara pengasuhan semacam ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam potensi dan tumbuh kembang anak, menjadikan anak lebih mandiri, tidak bergantung atau membebani orang lain, mampu menabur manfaat bagi orang banyak, dan sebagainya.

Membangun Karakter Positif Sejak Dini

Mempersiapkan masa depan terbaik untuk anak memang tidak mudah. Akan tetapi, sebagai orang tua, haruslah tetap berusaha dan memberikan yang terbaik.

Berikut terdapat tips membangun karakter anak dengan cara-cara yang positif, antara lain:

1. Mengarahkan Perilaku Positif Kepada Anak

Pada hakikatnya kebaikan merupakan sebuah kebiasaan. Memang terkadang di awal akan terasa sulit, jangan menyerah untuk melakukan hal-hal yang benar demi kebaikan anak di masa depan.

2. Berilah Sejumlah Pengarahan, Tugas ataupun Perintah Secara Bertahap

Cobalah untuk tidak memberi beban dengan sejumlah permasalahan sekaligus (dalam waktu yang sama). Tetapi berikanlah secara bertahap, ini memiliki pengaruh yang besar terhadap kejiwaan dan respon anak, sebab pada umumnya jiwa anak kecil itu masih lunak (halus), mudah untuk diarahkan. Oleh karena itu, cobalah untuk memberikan pengarahan secara berangsur-angsur.

3. Pilihlah Waktu yang Tepat Untuk Memberikan Pengarahan

Pada pemilihan waktu yang tepat saat memberi arahan, akan lebih efektif sehingga nasihat yang anda berikan pun akan sangat berpengaruh. Dan coba latihlah dengan hal-hal yang sederhana untuk mengembangkan pikiran di antara ibu dan anak.

4. Memberikan Pengarahan dan Cara Belajar Sesuai Usianya

Mungkin sebagian orang, lupa dengan usia anak dan bagaimana pola cara apa yang seharusnya diajarkan. Dan sepatutnya kita mengikuti perkembangannya, dan memberikan porsi pembelajaran dengan tingkat usianya, karena ini merupakan tanggung jawab orang tua.

Pertama kali Anda membina, cobalah saat anak ketika saat di usia bisa duduk mengesot (duduk beringsut dikit demi sedikit). Seorang anak membutuhkan motivator / orang-orang sekitar bisa memberikannya dukungan sehingga anak pun akan mencoba-coba untuk mengendalikan dirinya sendiri.

5. Mengajari Anak Untuk Mengontrol Diri

Anak anda akan belajar tentang cara menjaga dan mengendalikan dirinya sendiri melalui rasa cinta dan pengawasan terhadap dirinya, yang selalu Anda berikan dengan penuh usaha dan kesabaran. Dan suatu waktu anak akan mengerti cara mengendalikan diri, melakukan perilaku yang baik dan dapat diterima.

6. Biarkan Anak Mengemukakan Pendapatnya Saat Beranjak 4 Tahun

Cobalah ajak anak Anda untuk berbicara dan mendiskusikan hal sederhana ketika anak beranjak 4 tahun. Dengan memulai penjelasan permasalahan di dalam aspek lingkup perilakunya, jika anak ternyata masih belum memahami, maka Anda harus mencoba untuk lebih berusaha lagi memberikan pemahaman dari hati ke hati agar anak mendapatkan kaidah-kaidah tersebut, terutama ketika anak anda sebelum masuk sekolah.

Menerapkan ilmu parenting memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Akan tetapi, butuh waktu dan kesabaran serta harus dilakukan secara konsisten.

Semoga melalui hal-hal ini, dapat membangun karakter positif anak serta mampu membuat anak paham apa yang harus dilakukan ketika menjadi orang tua kelak.

Semoga bermanfaat, sayangi dan rawat anak-anak kita dengan cara-cara yang terbaik.



Posting Komentar

2 Komentar

  1. Informasi yang sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Hai mba, salam kenal,
    penting banget memang penanaman karakter baik sejak dini, ibarat kertas putih polos, lebih mudah diwarnai/diarahkan dibandingkan sudah penuh coretan. Orangtua juga wajib semangat belajar dan memberi teladan untuk anak. Semoga Allah memudahkan kita mendidik anak-anak dan meringankan hisab kita sebagai orangtua. Aamiin

    BalasHapus

Haii! Berkomentarlah dengan bijak dan relevan ya. Silakan baca artikel lainnya dan tinggalkan jejakmu. Terima kasih, sampai jumpa!